Dalam pembelajaran bahasa, tidak ada satu metode yang dapat dianggap paling efektif untuk semua situasi dan kebutuhan. Hal ini mendorong munculnya pendekatan yang lebih fleksibel, salah satunya adalah metode eklektik. Metode eklektik mengacu pada penggabungan berbagai pendekatan, teknik, dan strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan, konteks, serta kebutuhan peserta didik.
Pengertian Metode Eklektik
Metode eklektik berasal dari kata "eklektik" yang berarti memilih atau menggabungkan elemen terbaik dari berbagai sumber. Metode eklektik adalah metode gabungan yang mengambil aspek-aspek positifnya baik dari keterampilan maupun pengetahuan bahasa, untuk mencapai tujuan dan hasil pembelajaran yang maksimal. Dalam konteks pendidikan bahasa Arab, metode ini mengintegrasikan berbagai pendekatan seperti metode audiolingual, metode langsung (direct method), metode tata bahasa-terjemahan (grammar-translation), dan pendekatan komunikatif (communicative approach) untuk menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan bervariasi.
Karakteristik Metode Eklektik
1.Kegiatan belajar di kelas bisa berupa latihan (oval practice), membaca keras (reading aloud) dan tanya jawab
2.Kemahiran berbahasa diajarkan dengan urutan bercakap, menulis, membaca dan memahami.
3.Dalam metode ini juga terdapat latihan menerjemahkan pelajaran gramatika secara dedukatif
4.Digunakan alat-alat atau audio visual Karakteristik yang disebutkan di atas memberi gambaran bahwa di dalam penggunaan metode eklektik terdapat gabungan dari beberapa keterampilan metode-metode sebelumnya.
Implementasi Metode Eklektik dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Menggunakan metode eklektik dalam pembelajaran bahasa asing, terutama bahasa Arab yaitu memanfaatkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki metode tersebut untuk mengatasi kekurangan-kekurangan yang terdapat di dalamnya. Misalkan seorang guru ingin melatih kemampuan siswa-siswa untuk memahami teks bacaan beserta gramatika yang terkandung di dalamnya, juga melatih kecakapan siswa dalam berbicara bahasa Arab, maka guru tersebut dapat menggunakan metode eklektik (gabungan) yang terdiri dari metode qawa'id wa at tarjamah, metode qira'ah, drill, dan diselingkan juga dengan metode mubasyarah (langsung) untuk melatih berbicara secara langsung. Langkah yang dapat dilakukan dalam proses pembelajaran tersebut adalah dengan menggunakan metode yang fleksibel, misalnya sebagai berikut
1.Pendahuluan pembelajaran (sebagaimana pendahuluan dalam metode-metode lain).
2.Guru menyuguhkan materi yang mudah dipahami. Mula-mula materi disajikan dengan lisan yang diiringi isyarat, gerakan gambar atau dramatisasi. Misalnya berupa dialog-dialog pendek dengan menggunakan tema kegiatan sehari-hari, yang diterapkan secara berulang.
3.. Guru mengarahkan para pelajar agar menyimak dialog-dialog tersebut, lalu menirukan apa yang didengar sampai benar-benar lancar.
4.Guru membimbing para pelajar untuk mengimplementasikan dialog-dialog itu bergantian dengan teman-temannya.
5.Setelah memperagakan dialog-dialog tersebut sesama teman, guru memberikan teks bacaan lain, yang temanya masih berkaitan dengan dialog yang dipelajari tadi. Kemudian guru memberikan contoh bagaimana cara membaca yang baik dan benar, serta diikuti oleh para pelajar berulangkali.
6.Apabila di teks bacaan tersebut terdapat kosa kata yang baru dan sulit, guru mengajarinya dengan cara memberitahu dengan gerakan, atau isyarat, atau gambar atau lain-lainnya. Apabila cara tersebut pelajar belum juga paham, maka guru menerjemahkan dengan menggunakan sinonimnya atau bahasa populer.
7.Guru mengenalkan beberapa struktur gramatika yang terkandung pada teks, kemudian membahasnya bersama-sama.
8.Guru memberi tugas untuk menelaah teks yang telah dipelajari, kemudian mendiskusikan isi yang terkandung di dalamnya.
9.Penutup pembelajaran, yaitu dengan memberikan evaluasi berupa pertanyaan-pertanyaan tentang isi teks yang dibahas.
Kekurangan dan Kelebihan Metode Eklektik
Meski dengan metode Eklektik seorang guru mampu menggunakan berbagai metode dalam proses pengajaran sehingga kelemahan-kelemahan yang ada pada sebuah metode tertentu dapat diminimalisir, tetapi tetap tidak dapat dipungkiri bahwa setiap metode selalu memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Di antara kelebihan metode ini adalah sebagai berikut:
a.Guru dapat membuat pengajaran lebih bervariasi dan lebih menarik
b.Masalah perbedaan individu, materi lingkungan belajar yang kurang menarik dapat dipecahkan.
c.Guru dapat lebih percaya diri dan meyakinkan dalam mengajarkan keterampilan berbahasa.
d.Dapat digalakkan keaktifan siswa belajar dengan sistem CBSA.
e.Guru dapat menyampaikan materi pelajaran secara lebih cepat.
f.Guru dapat menghidupkan suasana belajar mengajar di kelas.
g.Siswa akan bersemangat dalam belajar / tidak cepat jemu.
h.Dapat lebih membuat siswa berkonsentrasi pelajaran.
Sedangkan di antara kelemahan-kelemahan metode ini yaitu:
a.Metode ini membutuhkan guru yang memiliki kredibilitas yang tinggi, tidak hanya dalam bidang yang ia akan ajarkan tetapi juga tentang berbagai metode.
b.Guru dituntut untuk menguasai metode berbagai metode sehingga bisa menggabungkannya dengan metode yang lain.
c.Guru harus benar-benar mengetahui dan memahami esensi setiap metode sebelum menggabungnya.
d.Penggabungan akan menjadi fatal apabila guru asal-asalan menggabungkan beberapa metode tanpa memperhatikan tiap-tiap kansepnya.
Metode eklektik menawarkan fleksibilitas dan keberagaman dalam pembelajaran bahasa Arab, sehingga menjadi pilihan yang relevan untuk menjawab tantangan pembelajaran modern. Dengan memahami prinsip dan cara implementasinya, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Namun, keberhasilan penerapan metode ini sangat bergantung pada kemampuan guru dalam memilih dan mengombinasikan metode secara tepat.
Referensi
Munawwir, Ahmad. "Metode Eklektik Dalam Pembelajaran Bahasa Arab." Shaut Al Arabiyyah 8, no. 1 (2020): 86. https://doi.org/10.24252/saa.v8i1.15030.
Ngarifah, Imroatul, Amrin, and Laily Fitriani. "Optimalisasi Metode Eklektik Dalam Pengajaran Bahasa Arab Di Lembaga Kursus Bahasa Arab Al-Fitrah Pare." Tarling: Journal of Language Education 6, no. 2 (2022): 227--42. https://doi.org/10.24090/tarling.v6i2.7076.
Mardiyah, Siti Milatul. "Metode Eklektik Dalam Pembelajaran Bahasa Arab." Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Ilmiah 5, no. 1 (2020): 119--43. https://doi.org/10.55187/tarjpi.v5i1.3906.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H