Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Preview Arsenal Vs Leicester City, "Everybody Vs Jamie Vardy!"

28 September 2024   09:40 Diperbarui: 28 September 2024   09:42 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Talenta muda itu menampilkan sesuatu yang luar biasa untuk Mikel Arteta dalam pertandingan kontra tim kasta tiga Bolton Wanderers, Kamis lalu (26/09/2024). Manajer Arsenal ini memasang empat remaja yang bahkan belum lahir ketika "si Meriam" memainkan pertandingan pertama di Emirates Stadium. 

Salah satu dari mereka, kiper 16 tahun Jack Porter telah menjadi stater termuda dalam sejarah klub, meski gagal mencatatkan clean sheet, remaja ini melihat langsung teman akademi Ethan Nwaneri mencetak dua gol, sedangkan Raheem Sterling, Kai Havertz, dan Declan Rice masing-masing mencatatkan satu gol. 

Arsenal yang masih tak terkalahkan musim ini, kembali ke tugas utama menantang gelar Liga Inggris setelah pertemuan mendebarkan di Etihad, di mana mereka gagal mengantarkan hasil sempurna karena gol di menit 98' oleh John Stones. 

Menempatkan semua pemain sebagai pemain bertahan setelah Leandro Trossard dipaksa keluar membuat Arteta menerima kritikan dari penggemar dan pemain lawan, tetapi sedikit yang bisa secara realistis memberikan kritikan dengan kerugian numerik di markas besar juara bertahan. 

Kegagalan mengamankan keunggulan satu gol untuk melompati Man City sebagai pemimpin klasemen, mereka menduduki peringkat empat dengan jarak dua poin dari puncak, meski persentase kemenangan tim di 2024 (70%), presentasi terbaik sepanjang sejarah klub bersama Arsenal 1932. 

Lebih lanjut, Arsenal tak terbantahkan jarang dikalahkan di kandang mereka sendiri oleh tim promosi, tim ini telah mencatatkan rentetan 39 pertandingan tak terkalahkan sejak ditumbangkan oleh Newcastle United di 2010. 

Terlebih, setelah "si Meriam" mencetak gol dengan mudah kontra Bolton pada tengah pekan, sedangkan Leicester City tidak bisa menemukan jalur kemenangan selama 90 menit menghadapi pertahanan Walsall di Banks Stadium. 

Bagaimanapun, kiper Leicester Danny Ward tak bisa dibantah telah menampilkan performa gemilang setelah menggugurkan tiga penalti, sementara Ricardo Pereira, Conor Coady, dan Oliver Skipp berhasil mengirim "si Rubah" lanjut terus dengan penalti sempurna. 

Performa macam ini tak bisa dimungkiri bisa mengirimkan rasa optimisme untuk "si Rubah" sebelum pertandingan ronde keempat di Old Trafford bulan depan, meski tak bisa dimungkiri pasukan Steve Copper diharuskan menangani "ikan lebih besar" di Liga Inggris, di mana tim ini tetap belum mencatatkan kemenangan dari pertandingan pembuka. 

Sementara, di lain sisi Arteta harus menerima suspensi Leandro Trossard karena kartu merah kemarin, mereka harus menemukan solusi di sini, entah memasang Gabriel Jesus dengan kebugaran kurang atau Raheem Sterling, pemain baru yang belum terlalu mengenal sistem bermain Arsenal.

Martin Odegaard (ankle), Mikel Merino (bahu), Takehiro Tomiyasu (lutut), Kieran Tierney (hamstring) dan Oleksandr Zinchenko (betis) semua pemain ini akan absen. Tuan rumah kesulitan mengembalikan kesebelasan utama terbaik mereka, meski akan ada kunjungan mendesak kontra PSG di Liga Champions. 

Salah satu perubahan diragukan terkait penjaga gawang, David Raya masih dilanda keraguan setelah cedera otot di Etihad, cedera ini akan memungkinkan debut Neto, pemain pinjaman dari Bournemouth. 

Sama seperti Arsenal, Leicester juga mengalami kesialan dengan cedera, nama penting macam Patson Daka, Jannik Vestergaard, dan Jakub Stolarczyk - mereka semua berada dalam ruang pemulihan. 

Lebih lanjut, Leicester tak bisa dimungkiri cuma akan mengandalkan Jamie Vardy dalam skema serangan mereka, terlebih ia sendiri telah mencatatkan 11 gol dari 16 pertemuan kontra Arsenal. 

Setelah semua, berbeda dengan "si Meriam" bisa memilih skema permainan, Leicester tak terbantahkan harus bermain lebih aman, mereka dihentikan oleh keterbatasan. Bukan cuma soal pilihan pemain, tetapi kualitas yang bisa diberikan dari mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun