Benar, satu hal di mana tim tidak berjatuhan setelah gol cepat Erling Haaland di menit 9, tak bisa dimungkiri cukup menampilkan spirit mengagumkan dari tim ini.
Meski, tak terbantahkan Arsenal sempat dikaitkan dengan "black magic" dalam sepekan belakangan. Teori macam ini digunakan oleh media-media di Inggris untuk menggambarkan strategi bertahan diterapkan oleh Mikel Arteta.Â
Lebih lanjut, "black magic" ini terkait dengan strategi di mana tim mengumpulkan pemain di sekitar kotak terlarang dan mengulur waktu selama mungkin saat bola mati, termasuk ketika pemain pura-pura jatuh, dan meminta perawatan medis.Â
Strategi macam ini mestinya bisa dikatakan lazim, terlebih saat satu pemain hilang karena kartu merah.
Namun, sebagian besar orang terkejut karena permainan macam ini diterapkan "si Meriam", mereka terlalu terbiasa dengan Arsenal yang bermain elegan dan berstatus penantang gelar.Â
Bagaimanapun, tuduhan macam ini telah berkurang setelah Arsenal menampilkan permainan "white magic" dalam kemenangan 5-1 atas tim divisi ketiga Bolton Wanderers di putaran ketiga Piala Liga Inggris, tengah pekan lalu.
Lebih lanjut, Mikel Arteta menurunkan enam pemain akademi dalam kesebelasan utama, termasuk penjaga gawang 16 tahun Jack Porter.Â
Keterampilan menaikkan pemain dari akademi menuju tim utama belum ditemukan dalam diri Arteta, masih harus belajar lagi terkait satu sisi ini.
Arteta tak terbantah sempat menjadikan gelandang Ethan Nwaneri sebagai debutan termuda di Liga Inggris pada 2022 lalu, dengan usia 15 tahun 181 hari. Meski, sempat menghilang selama dua musim, pemain satu ini kembali diberikan tugas dan langsung starter pada tengah pekan lalu. Lantas, berhasil mengantarkan dua gol.
Benar, kita semua mengerti talenta muda cuma soal momentum.