Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Arsenal, Mikel Arteta, dan Mereka yang Tersisa

13 September 2024   05:06 Diperbarui: 13 September 2024   00:16 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita semua tahu dalam beberapa musim belakangan Arsenal dikenal sebagai "tim nanggung", mereka selalu hampir memenangkan gelar liga. Bukan karena kesialan atau masalah teknis, tetapi karena diri mereka sendiri. Tim ini mengerti terdapat problem dalam mengonversi peluang, tetapi tidak ada usaha konkret untuk mengatasi problem ini. 

Benar, kita telah mengenal seberapa hebat tim "London Merah" ini tiga musim lalu dalam menampilkan permainan di atas lapangan. Mereka bisa dibilang salah satu tim terbaik di dunia, bukan cuma tentang memenangkan pertandingan secara hasil, tetapi juga memberikan hiburan di atas lapangan. 

Jalan ditempuh tim ini menampilkan sepak bola sebagai tontonan, mengagumkan.

Meski tak bisa dipungkiri tim ini mengesalkan dalam menjalani liga, tetapi kita juga mengerti mereka selalu berpotensi mendapatkan sesuatu di masa depan, akan mengudara terus "mungkinkah ini waktu Arsenal?". 

Bagaimanapun, musim ini terlihat akan berbeda, bukan karena Arsenal bisa meroket dan memastikan diri sebagai jawara dari beberapa pertandingan perdana. Musim ini justru sebaliknya, kali ini akan menjadi Arsenal yang tersenggal di permulaan liga.

Hal ini tak bisa dipungkiri merupakan satu hal lumrah di sepak bola, tetapi kita semua mengerti Arsenal belum merasakan hal semacam ini musim ini. Semenjak tim ini tangguh, mereka belum mengalami badai cedera, Arsenal belum menjalani pertandingan tanpa kehilangan sejumlah pemain penting dalam beberapa musim belakangan.

Benar, ini ujian baru untuk Mikel Arteta, apakah manajer satu ini bisa menanggapi keraguan dari berbagai pandit, atau justru akan tersenggal bersama dengan pemain-pemain ini.

Menerka dari mereka yang tersisa

Kita semua tahu sejumlah pemain Arsenal tidak bisa bermain dalam beberapa pertandingan ke depan, nama pemain inti seperti Gabriel Jesus, Martin Odegaard, Mikel Merino, Riccardo Calafiori, dan Takehiro Tomiyasu. Benar, terdapat dua nama baru, Odegaard dan Calafiori yang baru cedera karena jeda internasional. 

Belum selesai di sini, Arsenal juga diuji dengan Declan Rice yang harus absen karena akumulasi selama dua pertandingan. Benar, kita semua tahu seberapa signifikan sejumlah pemain ini dalam dinamika permainan tim "London Merah" ini.

Dari sini kita bisa mengerti tak banyak yang tersisa dari tim super Mikel Arteta. Akan tetapi, sebagai seorang "petarung", tim ini tidak bisa membiarkan harga diri mereka diinjak-injak begitu saja. Mereka akan bertarung, bahkan ketika hasil maksimal mustahil didapatkan.

Benar, dengan tiga pertandingan ke depan. Mulai dari Tottenham Hotspur, Atalanta, dan Man City, tim ini tak bisa dipungkiri akan mengalami kesulitan dengan materi pemain tersisa. Mulai dari kreativitas, fleksibilitas, atau bahkan mentalitas kemungkinan besar akan goyah kalau kalah di antara tiga pertandingan tersebut.

Lebih jauh lagi, tiga pertandingan ini tak bisa dipungkiri bukan rentetan mudah, bisa dibilang salah satu tiga rentetan tersulit. Terlebih, tiga pertandingan ini merupakan laga tandang, setiap pemain butuh stamina solid untuk bisa konsisten menampilkan permainan apik di tengah kepadatan jadwal bepergian.

Terlebih, pada pertandingan sebelum ini, dengan materi pemain sempurna, Arsenal sempat kehilangan poin dengan ditahan imbang oleh Brighton and Hove Albion 1-1 (31/08/2024).

Pertama, mereka akan diuji dengan bertolak menantang rival terbesar, Tottenham Hotspur dalam derby London Utara. Harus diakui tiga pertandingan perdana ini bukan versi terbaik Spurs, tetapi justru karena ini mereka berhasrat tinggi untuk membuktikan niatan baik tim dalam memperebutkan gelar.

Terlebih, kita semua tahu Spurs hari ini jauh lebih siap ketimbang beberapa musim belakangan, mereka telah mendapatkan ketebalan skuad lebih dari Arsenal. Bahkan, ketika tiga pemain penting seperti Bissouma, Dominic Solanke, dan Richarlison diharuskan menepi karena cedera, tidak ada riak kekhwatiran di sana. 

Hal ini tak bisa dipungkiri berbeda dengan Arsenal, publik dilanda keraguan dengan kapasitas Mikel Arteta dalam mengantarkan "mereka yang tersisa" untuk bersaing di level tertinggi. Padahal, melihat dari sisi prestasi, Arteta tak bisa dibantah telah menampilkan sesuatu yang jauh luar biasa ketimbang Ange Postecoglou. 

Kedua, selesai dengan Spurs, mereka akan bertolak menguji Atalanta, salah satu tim paling riskan dalam peta persaingan Eropa. Pertarungan ini tak bisa dipungkiri akan menjadi duel dua manajer jenius, meski Mikel Arteta tetap akan diunggulkan dengan kualitas lebih baik dari "mereka yang tersisa", tetapi taktikal Gasperini selalu membuat bulu kuduk berdiri.

Benar, masih teringat segar jalan ditempuh mereka dalam mengeliminasi Liverpool, juga mematahkan dominasi Leverkusen. Mereka telah mengerjakan semua ini dengan mumpuni, bukan cuma soal hasil, tetapi memberikan suatu hal untuk dibahas setelah pertandingan.

Terakhir, mereka akan bertandang ke Manchester, menantang rival terbesar dalam persaingan gelar, "si Terkuat Man City". Tak bisa dipungkiri Arsenal masih mendapatkan peluang di sini, tetapi peluang ini akan amat kecil. Mereka mungkin masih bisa menguasai permainan, tetapi akan kesulitan untuk menuntaskan pertandingan, "mereka yang tersisa" cuman kekurangan kualitas dibandingkan dengan skuad Man City saat ini.

Setelah semua, kita semua mengerti semua peluang masih terbuka, tetapi akan menjadi misi hampir mustahil diberikan kepada Mikel Arteta untuk mengantarkan poin sempurna bersama "mereka yang tersisa". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun