Selain itu, peran pemain depan di sini juga lebih longgar, tiga atau empat pemain di depan akan selalu diberikan kebebasan dalam merancang serangan. Bahkan, bisa dikatakan tidak jarang melihat Mohamed Salah, Diogo Jota, dan Luis Diaz bersama-sama di tengah.Â
Dengan permainan semacam ini, Liverpool belum bisa dikatakan tak terkalahkan, para pemain tak bisa dibantah cepat dalam memahami sistem permainan, tetapi kita semua mengerti hari ini masih terlalu dini, tiga pertandingan permulaan belum cukup.
Berlian baru "si Merah"
Beberapa orang mengatakan ini semua baru berjalan tiga pertandingan, tetapi harus diakui Liverpool menampilkan permainan impresif sejauh ini. Mereka berhasil mencatatkan catatan liar, dengan tembakan terbanyak (37), ekspektasi gol tertinggi (5.3), hingga ekspektasi kebobolan terendah (1.0).
Semua ini tak lepas dari peran lini tengah luar biasa "si Merah", terutama peran berlian baru, Ryan Gravenberch. Pemain berkebangsaan Belanda ini sempat dianggap "gagal" musim lalu, dan berhasil menghapus cap tersebut dalam tiga pertandingan permulaan.Â
Gravenberch tak bisa dibantah telah menjadi salah satu pilar utama dalam skema Arne Slot, bukan cuma berhasil mencatatkan permainan tak tergantikan selama ini, dia juga dalang dibalik intensitas tinggi tim yang sempat hilang. Padahal, pemain satu ini sempat dikatakan "pemain malas" musim lalu.
Jamie Carragher,Legenda klub satu ini terkesan dengan penampilan Ryan Gravenberch, bahkan sampai membandingkan dengan legenda Arsenal, Patrick Vieira. Gravenberch yang biasanya bermain lebih menyerang, kini tampil cemerlang sebagai gelandang bertahan di bawah asuhan Arne Slot. Kemampuannya dalam memutus serangan lawan dan duel fisik yang kuat membuatnya menjadi sosok penting di lini tengah "The Reds".
Benar, kebangkitan Gravenberch pun bisa menjadi awal titik balik Liverpool. Meskipun baru awal musim, perkembangan itu terlihat menjanjikan.
Secara keseluruhan, penampilan memukau pemain bongsor 1,9 meter ini tak bisa dipungkiri boleh jadi titik mula kebangkitan Liverpool. Musim ini, dengan permainan macam ini, besar kemungkinan akan bersemi kembali rivalitas "si Merah" dan Man City.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H