Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Pusat, Skema Enggak Karuan Bersama Ronald Koeman!

11 Juli 2024   09:24 Diperbarui: 11 Juli 2024   09:28 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, kekakuan lini pertahanan macam ini bisa menjadi ancaman tersendiri untuk jangka panjang tim "Oranye", mungkin tim ini tak pernah kekurangan nama-nama mentereng untuk mengisi pos-pos pertahanan, tetapi jelas generasi baru ini akan minim pengalaman kala pemain-pemain ini secara nyata dibutuhkan.

Bagaimanapun, mengikuti filosofi menyerang ala Belanda, mungkin karena hal ini Ronald Koeman cukup tak acuh dalam mengatur lini pertahanan. Benarkah demikian, lantas seberapa apik lini serang tim Belanda?

AFP/ROBIN VAN LONKHUIJSEN 
AFP/ROBIN VAN LONKHUIJSEN 

Lini serang ga karuan bersama Koeman

Sepanjang turnamen ini, tak bisa dipungkiri satu-satunya hal positif dari lini serang Belanda adalah keberhasilan Cody Gakpo dalam menjadi top skor turnamen. Akreditasi jasa Koeman untuk memungkinkan hal ini memang agak meragukan, tetapi rumit sekali jujur dalam menemukan prestasi Legenda Barca ini terkait lini depan.

Sama seperti lini pertahanan, permainan lini serang Ronald Koeman juga monoton, memang benar beberapa nama sempat dirotasi, tetapi khusus untuk Memphis Depay, mantan pemain Manchester United selalu berada di sana, meski bermain buruk sepanjang turnamen berjalan.

Lebih jauh lagi, mengutip dari media Belanda, Koeman cuman mengatakan, karena mereka sering membantunya di luar lapangan. Benar, manajer "Oranye" ini bisa dibilang kehilangan akal mengatakan hal semacam ini kepada media, bagaimana bisa memainkan olahraga dalam level tertinggi, tetapi masih menggunakan perasaan personal, harus dikatakan sangat tidak profesional. 

Tidak berhenti di sini, puncak kecerobohan Ronald Koeman terjadi dalam pertandingan semifinal kemarin. Terlebih, ketika menggantikan Memphis Depay karena cedera dengan Joey Veerman (menit 35').

Tidak ada masalah dalam menggantikan pemain berbeda posisi, tetapi mengapa harus menggantikan pemain depan dengan pemain tengah, pembenaran macam apa harus diberikan Ronald Koeman, langkah ini terlampau tidak masuk akal. 

Terlebih, manajer 61 tahun ini telah mencoba skema ini dalam babak grup, memainkan trio lini tengah Joey Vermaan, Tijjani Reijders, dan Jerdy Schouten bersamaan, tiga pemain dengan tipe sama, dan Koeman sendiri mengerti komposisi semacam ini tidak berjalan baik, karena hal ini skema permainan berubah. 

Lantas berlandaskan hal apa Koeman harus kembali dengan skema "sampah" ini dalam pertandingan terpenting, sepanjang turnamen berjalan.

Lebih jauh lagi, Ronald Koeman bisa dibilang telah melecehkan lini serang tim Belanda, terlalu banyak kepentingan dan ego dalam diri sendiri, juga keterbatasan dalam eksplorasi kemampuan setiap pemain bisa menjadi dua alasan utama pria Belanda ini berhenti dari kursi kepelatihan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun