Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Preview Uruguay Vs Brasil, Hembusan Segar Los Charruas di Saat Dekadensi Kualitas Brasil Hari Ini!

6 Juli 2024   23:37 Diperbarui: 6 Juli 2024   23:58 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski demikian, tim ini bukan tanpa kelemahan, terkadang tim ini juga mengalami kesulitan dalam mencetak angka. Selain seorang Darwin Nunez, kuartet depan ini tidak diisi oleh pemain dari liga-liga top Eropa. Karena hal ini, sangat bisa dipahami kalau kreativitas dalam kotak terlarang lawan sulit ditemukan dalam permainan La Charruas.  

GB AP
GB AP

Brasil kesulitan berhasil

Sebelum pertandingan, Selecao tak bisa dibantah telah turun satu level, mereka akan bermain tanpa Vini Jr karena akumulasi kartu kuning. Kehilangan besar mengingat Vinicius Jr merupakan salah satu dari sedikit pemain di dunia bisa mengubah jalan pertandingan. 

Meskipun, beberapa jam lalu, Dorival Junior telah memastikan Endrick akan menggantikan tempat Vini Jr, terlihat tanpa keraguan dalam benak Dorival dalam memastikan hal ini. Sementara, sebagai penggemar bola biasa tak bisa dibantah masih ada keraguan di sana.

Benar, Endrick ini memang talenta mendunia, dan sangat mungkin untuk "memakai sepatu" miliki Vini Jr, tetapi tak bisa dipungkiri bukan hari ini, pemain 18 tahun ini cuma terlalu muda untuk mengejar semua kualitas salah satu pemain terbaik dunia. 

Bagaimanapun, kita semua mengerti sepakbola level tertinggi cuma tentang momen. Sejauh ini, tak terbantahkan Endrick merupakan salah satu pemain paling sering memanfaatkan semua ini, cukup sering tampil sebagai "right man in the right place".

Selain itu, tim ini juga belum bisa dikatakan konsisten, mereka tampil memuaskan dengan kemenangan telak 4-1 kontra Paraguay, tetapi ditahan imbang oleh Kosta Rika dan Kolombia. Cuma finis di urutan kedua Grup D dengan menorehkan 5 poin dan empat gol.

Melihat dari permainan, Selecao juga tak terlihat memiliki pakem permainan, mereka menekankan kebebasan setiap individu, meski tak bisa dipungkiri kehadiran Savio sudah sedikit mengubah dinamika lini serang, tim mulai mencoba memaksimalkan kombinasi.

Tentu, kita mengharapkan Savio diturunkan, mungkin tidak bisa mendribble seperti Raphinha, tetapi pemain Manchester City ini tak bisa dipungkiri mampu memberikan warna tersendiri dalam permainan.

Salah satu sisi positif dari Selecao ini adalah lini tengah, mereka telah menemukan pakem permainan di sini. Bruno Guimares, Joao Gomes, dan Lucas Paqueta, mereka bertiga bisa dibilang cukup apik, terutama ketika saling mengisi dalam transisi membantu lini serang.

Meskipun, tak bisa dipungkiri lini pertahanan belum pernah tampil memuaskan, mereka gagal menjaga nirbobol dalam dua pertandingan terakhir, terlalu sering keteteran menghadapi transisi permainan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun