Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Preview Spanyol Vs Jerman, Kontes Kecantikan dalam Perempat Final

5 Juli 2024   08:35 Diperbarui: 5 Juli 2024   13:37 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerang Spanyol Lamine Yamal menorehkan sejarah saat memperkuat La Furia Roja kontra Kroasia pada laga Grup B Piala Eropa 2024, Sabtu (15/6/2024).(AFP/CHRISTOPHE SIMON via kompas.com)

Mereka telah membuktikan berkali-kali, pergerakan cepat dari lini serang, ketepatan akan transisi dalam memainkan permainan selalu berhasil merepotkan, dan ketika semua ini tidak berjalan sesuai rencana, tim ini masih memiliki kualitas individu terampil dalam membongkar pertahanan.

Pemain lini depan semacam Pedri, Lamine Yamal, Nico Williams, dan Joselu, semua memiliki nilai tambah tersendiri dalam tim. Mereka terbukti berkali-kali bisa mengubah dinamika sebuah pertandingan. Bukan cuma melalui keterampilan, tetapi juga ketajaman dalam menusuk melalui celah.

Selain itu, tim ini juga didukung oleh pengalaman matang dari pemain mental juara seperti Nacho dan Dani Carvajal, bahkan ketika mereka berdua tidak bermain, masih bisa memberikan suntikan moral kepada para pemain di atas lapangan.

Dengan demikian, tim ini memang kuat, bahkan jauh lebih kuat ketimbang "La Roja" saat pesta bola dunia kemarin, terlebih kematangan permainan dari dua sayap, mereka tidak pernah memiliki keistimewaan seperti ini dalam sepuluh tahun terakhir.

AP PHOTO/DARKO VOJINOVIC 
AP PHOTO/DARKO VOJINOVIC 

Jerman terlalu aman

Melihat ulang perjalanan sejauh ini, tim Jerman bisa dibilang tidak mengalami hambatan, semua berjalan aman seperti tanpa beban, meski tak bisa dipungkiri secara statistik mereka tidak bisa membersihkan semua pertandingan dengan kemenangan.

Bagaimanapun, Jerman tetap Jerman, mereka boleh kalah berkali-kali, tetapi pada momen ketika diharuskan menang, tim ini selalu bisa mengejar ketertinggalan, bukan cuma dari papan skor, tetapi juga kualitas bermain di atas lapangan.

Lebih jauh lagi, dengan permainan hari ini, mengikuti filosofi permainan diarahkan oleh pelatih kepala, juga tanpa masalah cedera dari kesebelasan utama, tim ini tak bisa dipungkiri bisa melangkah jauh atau bahkan menjuarai turnamen ini.

Turnamen ini diadakan di Jerman, dengan semua kualitas hari ini,  tidak ada alasan untuk tidak memenangkan pesta bola terbesar di tanah Eropa.

Meskipun, tak bisa dibantah tim ini bukan tanpa kelemahan, terutama dari lini pertahanan, Anthony Rudiger terlihat tidak berada dalam kebugaran terbaik, terlebih setelah pertandingan kontra Denmark (30/06/2024). Sementara, Nico Schlotterbeck belum menampilkan permainan konsisten sepanjang 90 menit dalam satu pertandingan.

Namun, kembali lagi, Jerman tetap Jerman, Anthony Rudiger tetap akan masuk dalam kesebelasan utama, mungkin menggunakan pereda rasa sakit, ini akan berisiko, tetapi semangat juang menjelang akhir turnamen akan selalu lebih tinggi ketimbang rasa sakit di kaki. Dan, ini juga bukan hal baru dalam sepakbola, kalau Rudiger semacam ini bermain dengan semangat tinggi, bukankah akan mendorong Nico Schlotterbeck tampil lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun