Dengan catatan mengagumkan semacam ini, ekspektasi tak bisa hindari akan terus meninggi terhadap tim asuhan Luis de la Fuente, terlebih tim ini diisi dengan beberapa talenta mengejutkan sebagai kesebelasan utama.Â
Selain itu, tim Spanyol juga diuntungkan karena sempat dua kali bertemu dengan tim Georgia saat ini dalam kualifikasi pesta bola Eropa 2024, terlebih mereka meraih kemenangan mutlak 1-7 dari Tbilisi, September 2023, lalu menang 3-1 pada gim kedua di Valladolid, dua bulan berselang.
Lebih jauh lagi, pelatih Spanyol Luis de la Fuente sempat menampilkan kualitas kedalaman tim ini, mereka mengganti 10 pemain utama dalam laga pamungkas babak Grup, tetapi tetap mengamankan poin sempurna, sentuhan semacam ini memang sederhana, tetapi sangat berdampak dalam mengangkat moral dan mental pemain.
Benar, turnamen macam ini memang melelahkan, setiap pemain setiap hari cuma bermain dan latihan, mereka tidak beneran mendapatkan jam pemulihan yang pantas.Â
Selain itu, rotasi pemain semacam ini juga mengangkat moral pemain cadangan, mereka bukan lagi cuma dipanggil untuk datang ke pusat latihan, tetapi juga benaran dimainkan. Hal semacam ini memang sederhana, tetapi kita juga mengerti sangat sering terjadi.
Tentu, kemegahan ini bukan cuma dirasakan secara teknis, tetapi juga dari segi permainan dalam lapangan. Mereka bermain tertata rapi, sangat disiplin dalam memainkan lini serang, bertahan, dan transisi, menerapkan 4-3-3 klasik di mana setiap pemain terlihat mengerti peran masing-masing.
Salah satu masalah dari tim ini adalah lini pertahanan, bukan soal bagaimana tim asuhan De la Fuente ini bertahan, tetapi aktor ditempatkan di sana. Meski, tak bisa dipungkiri lini pertahanan tidak bermain buruk, bahkan dua wing-bek bisa dikatakan terbaik dalam turnamen ini, tetapi komposisi krusial dalam bek tengah tim tampak terlalu sering dirotasi.
Tim kuat harus bisa memutuskan pasangan bek tengah segera, dua posisi ini terlalu krusial untuk bergantian di babak kedua, Luis de la Fuente lebih mengerti akan hal ini.
Selain itu, mungkin masalah tim ini cuma striker mereka, Alvaro Morata tak bisa dibantah tak pernah dipertimbangkan sebagai seorang pemain ganas dalam gawang, mantan pemain Atletico Madrid ini bisa memimpin, tetapi tidak untuk dijadikan sebagai sandaran dalam memecah kebuntuan.
Terlepas dari semua ini, setiap pemain Spanyol bisa dibilang tampil luar biasa, mereka semua bisa melampaui ekspektasi semua orang. Sebutkan saja mulai dari Lamine Yamal, Nico Williams, Pedri, Rodri, terutama Fabian Ruiz.