Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Undang-Undang Keuangan, Literasi Finansial (2/2)

18 Juni 2024   20:28 Diperbarui: 18 Juni 2024   20:53 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Getty Family's Trust Issues | The New Yorker 

Ingat, kalian tidak akan pernah mendapatkan kehidupan berkecukupan cuma bermodalkan gaji bulanan, bahkan diiringi dengan gaya hidup hemat, investasi diperlukan dalam hal ini. 

Terdapat berbagai macam investasi tersedia di era modern ini, mulai dari saham, surat obligasi, perumahan, forex, hingga crypto. Ingat, kalian bisa menemukan cara mengerti ini semua di internet secara cuma-cuma, meski tak bisa dipungkiri ini semua bukan investasi paling aman. 

Benar, tersedia satu investasi paling aman di mana tidak akan ada kerugian dalam pengorbanan, ini merupakan investasi dalam diri sendiri. 

Kita semua mengerti boleh jadi kalian sudah muak mendengar "investasi dalam diri sendiri", tetapi semacam ini realitas dunia, suka atau tidak harus bisa diterima. Sebelum investasi terhadap hal-hal lain, kalian harus berinvestasi terhadap perkembangan mesin pencipta ketercukupan: otak kalian sendiri.

Mencari pengetahuan tentang pengoperasian bisnis, termasuk pengetahuan mengatur keuangan bukan suatu hal opsional. Kalian harus mengerjakan semua kerja keras ini, sehingga tidak memungkinkan untuk tertinggal di tengah dunia super cepat ini.

Hutang merupakan pilihan

Satu ini bisa diperdebatkan, tetapi kekuatan kredit bisa dibilang kurang dihargai di negeri ini. Semua orang dengan kemampuan menguasai keilmuan ini akan tumbuh subur, sementara sebagian lain akan kehilangan limpahan kesempatan.

Karena bisa diperdebatkan, tak terbantahkah terdapat dua macam hutang, baik dan buruk. Hutang buruk adalah ketika kalian mengerti ini tidak memungkinkan untuk tertutupi, tetapi tetap memilih berhutang. 

Sebagai contoh pinjaman mahasiswa, seorang anak 18 tahun tidak seharusnya membuat keputusan finansial dengan nominal puluhan atau bahkan ratusan juta, bahkan ketika mereka membutuhkan sebagai sarana pembantu belajar. 

Angka-angka dalam pinjaman ini terlampau menyengsarakan, dan sudah terbukti menghancurkan kehidupan finansial generasi ini.

Di lain sisi, hutang buruk merupakan semacam pinjaman di mana kalian sangat mengerti jalan ditempuh untuk menutupi hutang tersebut dan secara pasti akan menghasilkan uang, kala dua syarat terpenuhi bisa dipastikan sebagai hutang menguntungkan. 

Benar, hutang semacam ini sering menghasilkan orang-orang berkecukupan. Sebagai contoh ketika kalian membutuhkan modal usaha, bisa mulai meminjam uang ke bank, dan setelah semua pinjaman terlunasi, kalian bisa dengan bebas mengajukan kembali dan menambah jumlah pinjaman.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun