Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Harga Mati" untuk Tak Lagi Menunda Mengunci Tiket Olimpiade!

1 Mei 2024   13:20 Diperbarui: 1 Mei 2024   15:22 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laga perebutan juara ketiga ini bisa menjadi solusi, semenjak perhatian masyarakat tidak akan seramai kemarin ketika semifinal. Tidak ada terlalu banyak kepentingan yang harus diemban oleh tim muda ini, dan pasti kami berharap mereka bisa memainkan sepakbola mereka sendiri.

Kegagalan menang atas Irak akan menjadi beban yang terus dibawa tim muda, mereka harus menang untuk melepas semua prospek tekanan media. Sejujurnya, ini menyedihkan,  juga sangat tidak adil untuk mereka, tidak ada timnas U23 di dunia mengemban tuntutan sebesar tim ini.

Kerumitan perizinan pemain

Nathan Returns to Heerenveen, PSSI: Only Allowed to Qualify for Top 8
Nathan Returns to Heerenveen, PSSI: Only Allowed to Qualify for Top 8

Sebelum turnamen piala Asia U23 di mulai, kita semua sudah dihadapkan dengan berbagai permasalahan terkait perizinan pemain, entah pemain dari liga lokal atau liga luar negeri. 

Bagaimanapun, turnamen ini tidak termasuk ke dalam agenda internasional. Sedangkan, klub-klub ini, terutama pelatih kepala juga dituntut untuk memberikan hasil terbaik, entah dari penggemar, maupun pemilik klub. 

Pemain dari liga lokal mungkin akan lebih mudah untuk diizinkan, mengingat pengaruh kuat dari Ketum PSSI terhadap persepakbolaan dalam negeri, juga kemampuan pribadi dalam memberikan kompensasi terhadap kerugian klub.

Sedangkan, untuk liga luar pasti akan lebih sulit. Masih segar terasa di ingatan bagaimana semua kalangan bergandengan tangan meminta Nathan Tjoe-A-On untuk dikembalikan, kita semua dengan sadar merasa ada lubang besar, seumpama bermain tanpa pemain kelahiran Rotterdam ini di atas lapangan.

Belum lagi, beberapa pemain lain seperti Marselino Ferdinand, Rafael Struick, Ivar Jenner, Justin Hubner, juga Arhan Pratama. Mereka semua juga datang dari liga yang berbeda, tak bisa dibantah akan jadi pekerjaan rumah melelahkan federasi untuk mengurus semua. Ingat, ini baru diurus untuk diizinkan atau tidak, tetap terserah klub mereka.

Secara keseluruhan, mulai dari ketidakpastian kekuatan Guinea U23, performa apik tim, tekanan berbagai media, juga kesulitan perizinan pemain. Berdasarkan semua aspek ini tak bisa dipungkiri mengamankan tiket Olimpiade Paris 2024 dengan menang atas Irak adalah harga mati!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun