Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mendalami "Advocatus Diaboli" dalam Memudahkan Rutinitas Setiap Hari!

19 April 2024   21:59 Diperbarui: 19 April 2024   22:02 1675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hina Jokowi, Rocky Gerung Digugat ke PN Jaksel Halaman all - Kompas.com 

Ketiga, Ibnu Rusyd dari Andalusia (1126-1198). Ibnu Rusyd atau lebih dikenal literatur barat sebagai Averroes merupakan filsuf besar muslim, salah satu pemain penting dalam mentransfer keilmuan Yunani ke dalam dunia Islam.

Dari sini pemahaman akan beribadah, juga berlogika menjadi lebih tebal. Secara tidak langsung, di mana advocatus diaboli lahir, di belahan dunia lain juga sudah memahami ini semua.

Keempat, Rene Decartes (1546-1650). Filsuf Yunani salah satu tokoh kesenangan gen-z, terutama melalui kutipan-kutipan dingin Rene, lebih tepat lagi tentang 'Cogito, ergo sum', berisi tentang seseorang mempertanyakan masa depan dengan romantisasi. Namun, justru dari sini konsep berpikir untuk hal jauh ke depan sangat penting.

Perdebatan antara urgensi berpikir jauh dengan menjalani hari ini dengan sungguh-sungguh, masih menjadi sebuah topik menarik dalam forum advocatus diaboli, se-simpel karena tidak ada jawaban absolut di sana.

Kelima, Friedrich Nietzsche (1844-1900). Filsuf Jerman Nietzsche merupakan salah satu kritikus terbaik pernah dilahirkan, terutama ketika membahas tentang moral dan agama. Tak jarang juga Nietzsche mengambil pandangan oposisi untuk menantang keputusan yang akan dibuat menjadi lebih matang.

Dari sini perdebatan tentang moral dan agama lebih terbuka, tidak lagi saling membunuh tanpa memahami satu sama lain. Mereka berdiskusi, juga saling mempengaruhi dalam batas-batas pemikiran, bersama menjunjung kemanusiaan.

Daging dalam ajaran "advocatus diaboli"

Woman basking in the sunlight - Sensory Stepping Stones 
Woman basking in the sunlight - Sensory Stepping Stones 

Setelah membaca sampai sini, tak dipungkiri mulai terdapat sketsa tentang 'daging' terkandung dari advocatus diaboli di sana. Terlebih, tentang bagaimana ini semua bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita beda satu per satu.

Penguatan pengambilan keputusan

Sebelum membuat keputusan-keputusan besar (karier, kebutuhan, atau bahkan percintaan), bermain dengan pemikiran advocatus diaboli tak bisa dibantah bisa membuat pengambilan keputusan lebih kuat.

Bersama dengan advocatus diaboli, kebutuhan untuk memilih sesuatu yang impulsif akan lebih jauh, ini juga sangat berguna untuk kehidupan sehari-hari, terutama ketika membeli barang-barang dari marketplace.

Memperkuat kepercayaan diri

Sejauh ini, tak bisa dipungkiri kita sudah mengetahui tidak ada ada kebenaran absolut di sini. Dengan bermain bersama advocatus diaboli bisa dibilang pemikiran kita akan lebih dibentuk, mungkin akan ada perbaikan nanti, tetapi jelas untuk sesuatu yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun