Kita semua tahu timnas senior bisa dibilang cukup efektif untuk urusan menyerang, terlebih ketika Marselino Ferdinand, Rafael Struick, dan Yakob Sayuri membuat pergerakan dalam pertahanan lawan, selalu menyusahkan.
Sementara itu, garuda muda tidak memiliki ini semua, Marselino Ferdinand dalam tim ini diharuskan bermain lebih ke dalam karena tidak ada gelandang bertahan di sana. Sedangkan, Witan Sulaiman dan Arkhan Fikri masih belum berada di level Yakob Sayuri.
Di samping itu, pemain-pemain muda ini juga terlihat jelas masih hijau, terlalu kaku dengan panggung besar, cuma beberapa pemain bisa bermain konsisten dari menit pertama. Sedangkan, sudah tidak ada lagi pemain tambahan di lini serang, tidak seperti lini pertahanan yang akan mendapatkan suntikan Justin Hubner dan Nathan.
Meski demikian, dari hari pertama tak bisa dibantah kita harus mengambil sikap pasrah. Bagaimanapun, ini merupakan turnamen untuk kelompok usia, sangat tidak adil untuk terlalu kritis dengan pemain muda, semenjak masih terlalu banyak talenta tersisa di sana.
Setelah semuanya, tentu kita berharap pelatih kepala menetap dan memperpanjang kontrak bersama timnas garuda, meski tidak lagi untuk garuda muda. Dari sini merupakan tugas berat PSSI untuk mencari pelatih dengan filosofi sama seperti STY untuk permainan sepakbola garuda yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H