Biarkan STY fokus memasak bersama timnas garuda!
Garis pertahanan
Salah satu masalah tidak ada sinergi dari sistem permainan kemarin dengan skuad muda adalah garis pertahanan, terbukti dari beberapa kesalahan fatal sudah dilakukan, bahkan di pertandingan kemarin, kita bisa jadi tak kalah cuma dengan memperbaiki pertahanan.
Gol pertama, ini tak bisa dipungkiri bukan kesengajaan, terlalu kejam untuk diganjar pelanggaran, terlebih semua ini terjadi di titik putih. Namun, kita juga bisa mengatakan kontak dalam kotak terlarang sama sekali tidak diperlukan di sana, ketenangan pikiran dari garis pertahanan betulan harus dipertanyakan di sana.
Terparah dari semua, pelanggaran ini dilakukan Rizky Ridho, pemain paling berpengalaman tersedia di sana, cukup mengecewakan ketika saat paling dibutuhkan, dia bahkan tak bisa mengontrol diri sendiri untuk memberikan nilai tambah.
Meski demikian, kami tetap mengharapkan Rizky Ridho masih diberikan kesempatan, sesimpel karena dua pemain lain di garis pertahanan masih belum bisa diandalkan. Tentu, memilih yang lebih dari semua yang sedang buruk bukan keputusan mudah untuk pelatih kepala.
Gol kedua, ini tak terbantahkan merupakan kesalahan organisasi pertahanan secara keseluruhan. Bagaimana bisa dengan jarak yang tidak terlalu jauh, cuma tersedia dua pemain sebagai pagar betis di sana, terlebih dua pemain ini berada di tengah, sama sekali tidak menutup tiang dekat, maupun tiang jauh gawang.
Selain itu, posisi dari kiper juga sangat membingungkan, dia berdiri berada di tengah berkorelasi lurus dengan pagar betis, yang mana cukup tidak wajar, sangat aneh untuk mengatakan kiper menutup penglihatan diri sendiri.Â
Seharusnya, kiper bisa menjaga salah satu tiang, lalu tiang lain ditutup oleh pagar betis.
Terlepas dari semua, dua juga merupakan sedikit kesalahan. Tiga pemain lain menemani Rizky Ridho di sana Komang Teguh, Muhammad Ferrari, dan Rio Fahmi juga sama sekali tidak memberikan keamanan dan ketenangan dalam membangun serangan, terlalu banyak kesalahan akurasi umpan panjang, juga keterburu-buruan.
Tentu, sebagai penggemar kami berharap ini semua cuma kecemasan pertandingan pertama, dan akan membaik di pertandingan kedua dan seterusnya atau pelatih kepala bisa langsung memasang Justin Hubner dan Nathan di sana, semenjak kedua pemain ini sudah kembali.