Menit 18', melalui tendangan sudut. Richarlison dari dalam kerumunan berhasil menyundul kuat, tak bisa dihentikan Onana. Spurs berhasil menyamakan (1-1).
Kesalahan mendasar yang seharusnya tidak dilakukan, Onana tidak seharusnya berada dalam garis ketika tendangan sudut mengancam.
Beberapa menit kemudian, menit 24'. Werner mendapatkan kesempatan serangan balik cepat, ruang terbuka, berhasil menusuk dengan baik. Sayangnya, penyelesain akhir mengecewakan.
Tempo kedua tim mulai mengendur, terlihat keduanya mulai kelelahan dengan tempo cepat. Mereka lebih memilih bermain aman dengan bola.
Baru di menit 38', tusukan Rashford kombinasi satu-dua dengan Hojlund. Tendangan datar keras di depan kiper, tak bisa dihentikan. Setan merah kembali memimpin (2-1).
Setelahnya, tak banyak yang tersisa. Beberapa serangan biasa yang dengan mudah digagalkan. Spurs dipaksa puas dengan ketertinggalan paruh pertama.
Seperti halnya paruh pertama, Spurs langsung memulai kuat paruh kedua. Akan tetapi, untuk kali ini hasil yang berbeda didapatkan.
Membawa bola dari kiri Werner mulai menusuk, memberi umpan kepada Bentancur. Sedikit masuk ke dalam, tembakan keras diambil tak bisa dihentikan. Spurs kembali menyamakan (2-2).
Organisasi pertahanan yang buruk ditunjukkan Manchester United, harus dibayar mahal.
Kedua tim bermain dengan tempo tinggi, tetapi tak banyak peluang yang didapatkan. Bola lebih banyak berada di tengah daripada sepertiga akhir lapangan.