Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Copa del Rey: Meski Menang, Real Madrid Belum Terlihat Nyaman

7 Januari 2024   06:36 Diperbarui: 7 Januari 2024   07:27 1457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rodrygo Goes - RG (@rodrygogoes) * Foto dan video Instagram 

Preview

Salah satu pertandingan pertama dalam Copa del Rey, Arandina CF diharuskan menjamu pemimpin klasemen liga utama, Real Madrid.

Momen pertama ketika melihat susunan pemain awal kedua tim bisa dibilang sangat mengejutkan. Bukan karena ketidaktahuan akan nama pemain Arandina.

Namun, skuad yang diturunkan Carlo Ancelotti. Manajer asal Italia ini terkenal sangat pelit melakukan rotasi, permainannya sangat tergantung dengan pemain-pemain utamanya.

Di pertandingan ini, sangat berbeda. Dia memberi kesempatan untuk beberapa pemain yang kurang jam terbang, juga memberikan debut starter untuk empat pemain.

Tentu, pertandingan ini akan jadi pertaruhan bukan untuk Ancelotti, tetapi untuk mereka yang mendapatkan kesempatan luar biasa untuk bisa memulai pertandingan dengan tim utama.

Pertandingan dalam 90 menit 

Seperti ekspektasi ketika Real Madrid bertemu tim kasta empat, Mereka bermain dengan mendominasi tepat setelah peluit berbunyi. Hampir tidak ada kesempatan bola dicuri.

Masalahnya, Madrid bisa dibilang terlalu nyaman bermain dengan bola. Tempo yang dimainkan terlalu lambat, bisa dikatakan pertandingan yang membosankan.

Mereka baru mendapatkan peluang emas melalui Arda Guler di menit 14', bola itu terlihat lengket di kakinya. Masuk dalam kotak penalti, menembak dengan keras melalui celah.

Namun, sayang sekali tendangannya masih bisa dihentikan oleh kiper. Refleks yang luar biasa, jelas berada di atas rata-rata kiper segunda.

Tak berhenti di sana, tepat menit 19' Arda Guler mendapatkan jatah tendangan bebas, setelah memintanya dari Ceballos. Tak bisa diraih kiper, tetapi mengenai tiang gawang.

Brahim Diaz (@brahim) * Foto dan video Instagram 
Brahim Diaz (@brahim) * Foto dan video Instagram 

Tentu, Real Madrid masih menguasai permainan setelahnya. Akan tetapi, sekali lagi masalah Madrid, mereka terlalu santai. Hingga, skor bertahan sama di paruh pertama.

Paruh kedua dimulai, Madrid tampil mendominasi sejak dini. Mereka seperti tidak mau mengulang kesalahan di paruh pertama.

Tepat menit 50', umpan ciamik Camavinga diterima Brahim. Dia menuju gawang, tetapi tembakan yang dia lakukan masih melebar, mengecewakan.

Beberapa menit kemudian, menit 54' Brahim membayarnya. Dia menusuk dalam kotak lawan, melakukan dribble, dan memenangkan penalti untuk tim.

Joselu sebagai eksekutor melakukan tugasnya. Meski bisa dibaca penjaga gawang, tendangannya terlalu keras untuk dihentikan. Madrid memimpin (1-0).

Beberapa saat kemudian, giliran Joselu masuk dalam kotak lawan mengirim umpan ke Brahim. Diambil salah satu pemain tim tuan rumah, tetapi karena kontrol yang tidak sempurna.

Bola memantul mengarah ke Brahim, mendapatkan bola jatuh dari langit. Brahim menembak kejut ke gawang lawan. Tak bisa dihentikan, Madrid menggandakan keunggulan (2-0).

Setelahnya, Madrid masih kembali menguasai permainan. Terkadang mereka kehilangan bola, boleh jadi karena mulai habis tenaga.

Baru di menit 90+1', Brahim dari kanan masuk dalam kotak penalti menarik beberapa pemain lawan. Mengumpan ke tengah, dikontrol dengan sempurna. Tendangan luar biasa dari Rodrygo.

Tak ada yang bisa dilakukan, Madrid kembali menambah keunggulan. Mereka bisa dibilang "kill the game" di momen ini (3-0).

Rodrygo Goes - RG (@rodrygogoes) * Foto dan video Instagram 
Rodrygo Goes - RG (@rodrygogoes) * Foto dan video Instagram 

Menit 90+3, kegagalan organisasi lini belakang Real Madrid harganya mahal. Nacho melakukan gol bunuh diri, Kepa kembali gagal clean sheet.

Pemain bertanding dalam lapangan 

Arandina CF (3-5-2): Adri; Jorge, Vitolo, Ayoub: Frodo, Santa, Zazu, Atomo, Jaime; Deiby, Haji

Real Madrid (4-4-2): Kepa; Tobas, Carrillo, Nacho, Fran Garca; Nico Paz, Camavinga, Ceballos, Arda Guler; Brahim Daz, Joselu.

Review

Tak ada yang mengejutkan, melawan kasta empat sepakbola Spanyol benar-benar seperti latihan.

Bukan berniat untuk merendahkan, tetapi kenyataan memang sepahit itu. Dibandingkan dengan bayaran kedua tim saja, sudah sangat terlihat perbedaanya.

Meski Real Madrid bisa dibilang sangat buruk dalam mengolah peluang di pertandingan ini, sama sekali tak bisa dijadikan parameter.

Bagaimanapun, hanya dua pemain yang boleh jadi akan tetap langganan starter setelah bermain di pertandingan ini.

Untuk Arda, debut yang cukup fenomenal. Sayangnya masih belum bisa mencetak angka. Tak perlu terburu-buru, ambil waktu sebanyak yang kau mau.

Ketika waktunya tiba, tentu pemain satu ini akan menjadi salah satu bagian vital di skuad utama. Semuanya hanya soal waktu, Salute!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun