Tentu, Real Madrid masih menguasai permainan setelahnya. Akan tetapi, sekali lagi masalah Madrid, mereka terlalu santai. Hingga, skor bertahan sama di paruh pertama.
Paruh kedua dimulai, Madrid tampil mendominasi sejak dini. Mereka seperti tidak mau mengulang kesalahan di paruh pertama.
Tepat menit 50', umpan ciamik Camavinga diterima Brahim. Dia menuju gawang, tetapi tembakan yang dia lakukan masih melebar, mengecewakan.
Beberapa menit kemudian, menit 54' Brahim membayarnya. Dia menusuk dalam kotak lawan, melakukan dribble, dan memenangkan penalti untuk tim.
Joselu sebagai eksekutor melakukan tugasnya. Meski bisa dibaca penjaga gawang, tendangannya terlalu keras untuk dihentikan. Madrid memimpin (1-0).
Beberapa saat kemudian, giliran Joselu masuk dalam kotak lawan mengirim umpan ke Brahim. Diambil salah satu pemain tim tuan rumah, tetapi karena kontrol yang tidak sempurna.
Bola memantul mengarah ke Brahim, mendapatkan bola jatuh dari langit. Brahim menembak kejut ke gawang lawan. Tak bisa dihentikan, Madrid menggandakan keunggulan (2-0).
Setelahnya, Madrid masih kembali menguasai permainan. Terkadang mereka kehilangan bola, boleh jadi karena mulai habis tenaga.
Baru di menit 90+1', Brahim dari kanan masuk dalam kotak penalti menarik beberapa pemain lawan. Mengumpan ke tengah, dikontrol dengan sempurna. Tendangan luar biasa dari Rodrygo.
Tak ada yang bisa dilakukan, Madrid kembali menambah keunggulan. Mereka bisa dibilang "kill the game" di momen ini (3-0).