Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Permainan Ciamik Paruh Kedua, Skuad Chelsea Bisa Angkat Kepala!

7 Januari 2024   03:04 Diperbarui: 7 Januari 2024   06:22 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chelsea FC (@chelseafc) * Foto dan video Instagram 

Preview

Lanjutan FA Cup round-3, sebagai penggemar sepakbola Inggris disuguhkan pertandingan antara dua tim papan tengah beda divisi. Chelsea menjamu Preston North End (07/01).

Di atas kertas dengan pemain pelapis juga, Chelsea masih bisa unggul. Bukan hanya kualitas tiap individu dengan gaji yang jauh lebih tinggi, tetapi juga keinginan membuktikan diri.

Dalam turnamen cup seperti ini, kita tahu biasanya manajer akan memberi jam terbang untuk pemain yang jarang bermain di liga. Hari ini terbukti, beberapa nama cadangan diturunkan.

Sterling yang sempat beberapa kali dicadangkan karena bermain jelek, berlaku juga untuk Mudryk. Keduanya memulai pertandingan hari ini.

Selain itu, beberapa pemain yang baru pulih dari cedera juga dimasukkan untuk mendapatkan kembali ritme pertandingan. Enzo, Disasi, dua nama yang boleh dijadikan contoh.

Pertandingan dalam 90 menit

Seperti ekspektasi, pertandingan dimulai dengan dominasi dari Chelsea. Mereka mencoba bermain rapi, menyerang dengan lebih pasti, sejak peluit berbunyi.

Baru menit 3', Mereka seharusnya dapat peluang melalui Sterling dari sisi kanan. Dibandingkan dengan menyerang dengan gagah, Sterling terjatuh dengan tidak biasa, sangat mengecewakan.

Beberapa menit kemudian, menit 16' bisa dibilang "tawuran" dalam kotak penalti Preston. Bola tiba-tiba jatuh di kaki Sterling, langsung ditembak olehnya. Gagal dimanfaatkan.

Peluang terbesar datang di menit 20', umpan kelas Enzo mengarah ke Palmer dalam kotak langsung berhadapan dengan kiper. Tak bisa diselamatkan, tetapi bola masih sedikit melebar.

Chelsea masih menguasai permainan, bermain dengan umpan antar pemain, sangat tenang. 

Chelsea FC (@chelseafc) * Foto dan video Instagram 
Chelsea FC (@chelseafc) * Foto dan video Instagram 

Namun, bisa juga berarti Chelsea tengah kesulitan mendapatkan kesempatan. Dengan tanpa gol paruh pertama berakhir begitu saja. 

Babak kedua dimulai, tak banyak berubah masih sama seperti paruh pertama. Semua hanya tentang Chelsea, apakah bisa mencetak gol atau cukup bodoh membiarkan laga ulang diadakan.

Harus diakui permainan Chelsea lebih baik, kita sudah jarang melihat Mudryk atau Sterling kehilangan bola begitu saja. Keduanya bermain lebih cerdas.

Menit 57', umpan lambung Malo Guzto dari kiri langsung mengarah ke tengah, Broja di sana sundulan yang sempurna, Woodman hanya bisa pasrah. Chelsea memimpin (1-0).

Beberapa menit kemudian, di menit 66' tendangan corner Palmer. Disambar Thiago Silva, sundulan yang tak disangka-sangka. Woodman kebobolan untuk kedua kalinya (2-0).

Tak berselang lama, tepat menit 69' melalui tendangan bebas. Raheem Sterling membuktikan dirinya bisa. Tendangan cepat mengarah ke pojok kanan gawang, tak bisa dihadang (3-0).

Sebelum dan setelahnya, Chelsea tentu mencetak beberapa peluang. Akan tetapi, dengan adanya gol ketiga bisa dibilang mereka sudah kill the game.

Belum lagi, sekitar menit 88'. Di mana ada kemelut dalam kotak Preston, tetapi Enzo berhasil lolos dari jebakan offside. Berhadapan dengan kiper, mudah saja ia melakukan tugasnya (4-0).

Tak banyak terjadi setelahnya, Pochettino memberikan debut kepada putra daerah, beberapa peluang yang dibuang sia-sia, dan peluit panjang berakhirnya paruh kedua.

Pemain bertanding dalam lapangan 

Chelsea (4-2-3-1): Petrovic; Gusto, Gilchrist, Disasi, Colwill; Enzo Fernndez, Caicedo; Mudryk, Palmer, Sterling; Broja.

Preston (3-5-2): Woodman; Storey, Lindsay, Hughes; Potts, Whiteman, McCann, Browne, Millar; Keane, Osmajic.

Review

Chelsea FC (@chelseafc) * Foto dan video Instagram 
Chelsea FC (@chelseafc) * Foto dan video Instagram 

Dua babak yang memiliki wajah berbeda ditunjukkan Chelsea dalam pertandingan hari ini.

Paruh pertama, semua pemain terlihat bingung dengan posisinya. Meski, menguasai bola, tetapi tidak tahu mau dibawa ke mana. Umpan-umpannya tak ada yang terasa.

Sangat berbalik dengan paruh kedua, di mana semua berjalan sesuai rencana. Umpan-umpan mengarah ke depan hampir semua terasa.

Meskipun begitu, semua itu boleh jadi bisa dilakukan karena lawannya Preston. Akan sangat berbeda jalannya pertandingan ketika melawan tim liga Inggris.

Untuk merangkum, tak perlu terlalu berlebihan dalam menaruh harapan. Tidak cukupkah puas paruh pertama terlalu sering dikecewakan. Salute! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun