Hingga menit 11', tekanan dari tim tamu membuat Luton melakukan blunder. Bola berada di kaki Palmer, sepak saja dengan kaki kanan. Tak bisa dibendung oleh Kaminski (0-1).
Permainan luar biasa ditunjukkan oleh Chelsea, akan tetapi Luton setelah ketinggalan mulai mencoba bangkit. Mereka bisa, mereka bukan tidak bisa menciptakan peluang.
Sayangnya, kualitas pemain Luton masih terlihat beda dengan Chelsea. Berkali-kali ketika tim tuan rumah mendapatkan kesempatan serangan balik cepat, mereka gagal.
Kegagalan yang sangat mendasar ketika membangun serangan, bukan ketika depan gawang. Seperti ada sesuatu yang salah di sana dalam skema permainan Luton.
Mereka juga sering gagal memanfaatkan bola mati. Faktanya, dua kali Luton mendapatkan tendangan bebas di sudut yang ideal. Keduanya dibuang dengan mengecewakan.
Hingga menit 38', Chelsea mendapatkan kesempatan serangan balik cepat. Bola ditahan oleh Caicedo, dikirim menuju Colwill. Lalu, membawa bola ke depan menggeser ke samping Palmer.
Di kaki Palmer, bola digeser ke kanan Madueke di sana. Sedikit penetrasi dalam kotak penalti dilanjutkan tembakan, tak bisa dihalang kiper. Madueke menggandakan keunggulan (0-2).
Tak banyak terjadi setelahnya, Luton kehilangan semangat. Sementara, Chelsea tak berniat menambah keunggulan. Paruh pertama skor masih bertahan demikian.
Paruh kedua dimulai, Luton mencoba bermain tempo tinggi. Akan tetapi, ketika bola dikuasai Chelsea tempo menjadi lebih lambat.
Hingga, beberapa menit kemudian Chelsea mulai hanya mengincar serangan balik cepat.
Sampai di menit 69', kesempatan itu datang. Jackson memberikan umpan terobosan kepada Palmer, dengan tenang melewati kiper dan pemain bertahan Luton. Sangat dingin (0-3).