Preview
Lanjutan liga Inggris pekan-18, Chelsea diharuskan bertandang di markas besar Molineux Stadium, Wolverhampton malam ini (24/24).Â
Meski Wolves dikenal terampil dalam menjegal tim besar, Pochettino berani menurunkan kesebelasan yang tidak biasa.
Secara mengejutkan, tim dari London itu bermain dengan dua striker Jackson dan Broja. Kombinasi ini belum pernah diturunkan dari awal sebelumnya.
Selain itu, dengan absennya Enzo dan Caicedo dikarenakan sakit, tak banyak yang bisa dilakukan selain memberi kesempatan pada Ogochukwu untuk memulai dari awal.
Di lain sisi, Wolverhampton bisa tampil pede menghadapi Chelsea di rumah. Dikarenakan, Mengapa tidak.
Sebelumnya, meski kemarin baru dibantai West Ham, akan tetapi mereka punya catatan luar biasa dalam mengatasi tim besar.
Selama paruh musim, Skuad ini berhasil mencuri poin dari Aston Villa, Tottenham Spurs, Manchester City hingga Manchester United.
Dengan skuad Chelsea hari ini, bukan tidak bisa Serigala itu mengamankan poin penuh.
Kesebelasan AwalÂ
Wolves : Jos S; Kilman, Toti, Dawson; Semedo, Lemina, Joao Gomes, Sarabia, Ait-Nouri; Cunha, Hwang.
Chelsea : Petrovic; Gusto, Thiago Silva, Disasi, Colwill; Ugochukwu, Gallagher; Sterling, Palmer, Jackson; Broja.
Jalannya pertandingan selama 90 menit
Babak pertama berjalan tim tamu bermain lebih baik, Chelsea menyerang dengan tenang perlahan mencoba buka peluang.
Sistem baru 4-4-2 ini sangat pas dengan karakter permainan tim london itu. Dengan dua striker terus-terusan melakukan tekanan di depan dibantu dengan empat pemain tengah.
Chelsea dengan nyaman menguasai permainan, Wolverhampton bisa dibilang hanya mengejar bola selama kurang lebih 30 menit.
Sayangnya, Chelsea sangat buruk dalam membuat peluang. Dua striker hanya bisa menekan lawan saat mendapatkan bola. Mereka berdua tidak bisa menahan bola di kaki mereka sendiri.
Raheem Sterling tak terhitung memberi umpan nyaman kepada kedua pemain itu, tetapi entah bagaimana semuanya hilang, tidak bisa dikontrol dengan baik.
Hingga menit 31', Chelsea mendapatkan serangan balik cepat. Tiga pemain depan berhadapan langsung dengan kiper, bola berada di kaki Sterling, dia mengambil tendangan.
Namun, tendangan kerasnya tepat mengarah ke badan kiper. Pengambilan keputusan yang sangat mengecewakan untuk pemain sekelas Sterling.
Melihat skuad Chelsea mulai tak kompak, tim tuan rumah bangkit. Mereka mulai bisa menyerang dalam beberapa kesempatan.
Menit 43', kiriman umpan panjang dari lini belakang, Hwang Hee Chan tentu menang adu lari melawan Thiago Silva. Pemain korea itu menerima bola dengan nyaman.
Hwang mendapatkan cukup ruang untuk mengontrol bola, sedikit memotong jarak berhadapan dengan kiper. Dibandingkan dengan itu, dia menendang keras tanpa kontrol masih melebar.
Tak banyak terjadi setelahnya, kedua tim harus puas tanpa gol di paruh pertama.
Babak kedua, Wolverhampton mengambil inisiatif. Tak terbantahkan, mereka berubah menjadi tim yang berbeda di momen ini.
Sementara itu, Chelsea bisa dibilang keteteran menghadapi tempo yang dimainkan tuan rumah. Ketika mereka dapat serangan balik, di kaki pemain depan bola itu hilang.
Hingga menit 54', setelah menggempur gawang tim tamu terus-terusan Wolverhampton memecah kebuntuan melalui tendangan sudut yang berakhir dengan sundulan Lemina.
Melihat sundulan seperti itu, Petrovic hanya bisa terpaku menikmati bola masuk dalam gawang (1-0).
Pasca tertinggal, Chelsea langsung kembali dengan agresifitasnya. Mereka kembali menyerang mengambil inisiatif lebih banyak.
Seperti halnya babak pertama, peluang mereka untuk mengancam gawang selalu berhenti di kaki dua striker depan terutama Nicolas Jackson. Terlalu sering.
Meski begitu, Chelsea masih mendapatkan banyak peluang besar dari pemain lain yang semuanya masih bisa diselamatkan oleh skuad tim tuan rumah.
Permainan kembali hidup ketika wasit memberi tambahan waktu 11 menit. Dari sana, 90+2' melalui Bueno dengan berani masuk dalam kotak mengirim umpan cepat ke tengah.
Masih bisa ditolak Badiashile, akan tetapi bola mentahan itu mendarat tepat menjemput Doherty. Disepak dengan keras olehnya, tidak bisa dicegah lagi (2-0).
Beberapa menit kemudian, Chelsea memperkecil ketertinggalan melalui Nkunku sundulan bebasnya tak bisa dihentikan Jose sa (2-1).
Tak banyak hal terjadi setelahnya, pertandingan sudah berakhir Wolverhampton berhasil mengamankan poin penuh di kandang.
ReviewÂ
Inilah alasan Chelsea masih harus mendatangkan Striker di bulan Januari. Semua yang mereka punya sekarang secara praktis belum siap bermain di level liga Inggris.
Satu lagi dan masih sama, Thiago Silva masih menjadi pemain bertahan terbaik mereka yang mana berarti ada sesuatu yang sangat salah di sana.
Meski sempat blunder saat kalah lari melawan Hwang Hee-Chan. Akan tetapi, secara keseluruhan mantan pemain Ac Milan ini masih bisa lebih baik dari yang lain.
Dengan kekalahan hari ini, Chelsea masih tetap di peringkat 10 klasemen.
Di lain sisi, tepat di bawah mereka ada Wolverhampton naik ke peringkat 11.
Skuad ini meski hanya bermain dengan umpan panjang dari sisi sayap pertahanan lawan, akan tetapi entah bagaimana selalu bisa membunuh raksasa.
Chelsea boleh jadi bukan termasuk raksasa di musim ini, tetapi di atas kertas tak terbantahkan punya kualitas pemain yang jauh lebih baik.
Tim pemberi kejutan seperti ini semoga saja semakin banyak di paruh musim kedua. Tak bisa terbantahkan membuat kompetisi jauh lebih seru, Salute!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H