Setelah pemberhentian kontrak, pertanyaan pertama muncul dan tak terbantahkan adalah siapa sosok yang bisa menggantikan.
Entah bagaimana, sebagai penggemar sepakbola rasanya belum ada nama tersedia yang bisa lebih hebat dari Erik ten Hag dalam menangani Manchester United.
Kalau sama dengan ten Hag banyak, tetapi apalah gunanya mengganti kalau tidak punya potensial menjadi lebih baik.
Ditambah lagi, lingkaran setan terlalu sering gonta-ganti pelatih juga masih menghantui United dalam beberapa tahun terakhir.
Selama pelatih beredar di pasaran hanya nama-nama seperti Graham Potter, Roberto de Zerbi hingga Zizou sepertinya juga akan mengalami kesulitan yang sama.
Setelah semuanya, kita tidak bisa memindahtangankan tanggung jawab besar seperti ini dengan pelatih sembarangan seperti yang sudah dilakukan selama ini.
Keuangan Klub
Setelah pemberhentian kontrak, satu lagi pertanyaan muncul adalah bagaimana dengan biaya kompensasi yang ditanggung klub.
Belum lagi, biaya untuk akuisisi pelatih dari klub lain. Meski tak sebanyak pemain boleh jadi akan menyulitkan neraca keuangan.
Masih ada terlalu banyak pilihan bijak untuk menganggarkan uang di sana. Dengan digunakan untuk memperbaiki tim pasti salah satunya.
Kita tahu dalam beberapa musim terakhir, sangat mengalami kesulitan untuk mendatangkan pemain dikarenakan neraca keuangan yang tidak stabil.