9 proses pembelajaran di atas telah menggambarkan pembelajaran menurut gagne.
Hasil belajar memerlukan metode penyampaian  yang berbeda, atau berarti guru harus demikian mampu melaksanakan berbagai metode pengajaran. Agar pembelajaran dapat berjalan lancar, lingkungan belajar yang ada harus tetap terjaga, dan keterlibatan siswa harus digalakkan dalam rangka mewujudkan ide - ide kreatifnya.
F. Pembelajaran Menurut Aliran Kognitistik Jean Piaget
Jean Piaget merupakan Psikolog kognitif yang memiliki pengaruh signifikan terhadap perkembangan model mental anak lainnya. Seseorang mengalami susunan sel syaraf murni, yang berarti mereka kemungkinan besar akan mengalami adaptasi biologis terhadap lingkungannya yang berpotensi mengubah struktur kognitifnya. Â Manusia memiliki keinginan yang kuat untuk menghindari rasa sakit, yang akan menyebabkan adaptasi biologis terhadap lingkungan, dan, dapat mengubah struktur kognitifnya . Â Piaget tidak menyoroti perkembangan kognitif sebagai teori yang dapat dibuktikan secara kuantitatif , namun ia menunjukkan bahwa kapasitas mental bayi , daya pikir , akan bervariasi tergantung pada spesiesnya .
Asimilasi ialah memperoleh kapasitas intelektual biasanya berkaitan pada proses mencari keseimbangan antara sesuatu mereka rasakan dan pahami atau jika seseorang menerima informasi baru ia akan memahaminya sesuai dengan kemampuan atau dengan bahasa yang mudah dan dapat dipahami baginya tanpa mengubah makna sebenarnya  Proses ini.
Akomodasi  terjadi bila  seseorang mengalami konflik kognitif, atau kurangnya konsistensi antara apa yang telah mereka pahami dengan apa yang mereka lihat atau alami saat ini . proses akan mempengaruhi ini struktur kognitif. Menurut Piaget, pembelajaran akan terjadi apabila asimilasi, akomodasi, dan keseimbangan (penyeimbangan) diikuti.  adaptasi merupakan penyesuaian struktur kognitif terhadap situasi baru. Misal contohnya  seorang anak yang paham pada prinsip pengurangan. Ketika ia mempelajari prinsip pembagian, maka terjadi perubahan dalam memahami atau adanya hubungan antara prinsip pengurangan dengan prinsip pembagian. Itulah  yang dimaksud dengan proses asimilasi. Apabila siswa  itu diberi soal-soal terkait pembagian, maka hal semacam ini  dinamakan akomodasi. Maksudnya anak tersebut dapat menggunakan prinsip dari pembagian dengan makna dan cara yang semestinya.
Untuk memastikan bahwa seseorang dapat secara konsisten meningkatkan dan memperluas pengetahuannya, serta pemeliharaan kestabilan mental dalam dirinya, maka diperlukan proses perbaikan diri. Â Proses reorganisasi melibatkan reorganisasi lingkungan eksternal dalam kaitannya dengan struktur kognitif internal individu. Proses dikenal sebagai keseimbangan. Pertumbuhan kognitif seseorang tidak menentu dan tidak terstruktur ( disorganized). Contohnya terlihat pada adanya tidak beraturan, bertele-tele, tidak semprna, tidak bisa diterima oleh akal, dan sebagainya. Adaptasi akan terjadi apa terjadi perubahan struktur kognitif.
G. Pembelajaran Menurut Aliran Kognitistik Ausubel
Teori-teori belajar yang digunakan saat ini lebih condong menggunakan belajar yang bersifat menghafal ilmu pengetahuan. Proses belajar ini kebanyakan tidak bermakna bagi siswa karena siswa tidak sepenuhnya paham akan apa yang ia hafalkan. Akan lebih baik jika  belajar  merupakan asimilasi yang dapat bermakna bagi siswa di mana siswa mampu untuk paham materi yang telah pelajari dengan makna yang mudah baginya dan tetap tidak keluar dari makna asli pengetahuan tersebut. Dimana proses asimilasi ini menghubungkan pelajaran yang baru dengan pengetahuan yang telah dipahami atau diketahui oleh siswa sebelumnya.
Struktur struktur kognitif merupakan egrasianisme yang melekat pada pemahaman manusia. Egrasianisme melekat pada pemahaman manusia yang menerjemahkan pengetahuan yang kurang tepat ke dalam suatu konseptual tertentu. Pengetahuan satuan ke dalam satuan konseptual tertentu.  terhadap  Cara paling penting. konsep ini pertama kali dikemukakan  oleh Ausubel .
 Pengetahuan yang diorganisasikan menurut struktur hierarkis individu  umum. Selain itu pengetahuan yang abstrak yang lebih sering diperoleh seseorang dapat memfasilitasi proses pembelajaran pemahaman baru dan lebih akurat. Pada pengertian ini menjelaskan bagaimana mengubah materi pendidikan umum menjadi pengetahuan yang khusus, dari pengetahuan utuh menjadi pengetahuan dasar, yang kadang - kadang dinamakan sebagai rangkaian  subsumptive sequence  yang membuat belajar lebih berkesan dan mudah diingat bagi siswa.