Mohon tunggu...
muhammad hafid bahtiar
muhammad hafid bahtiar Mohon Tunggu... MAHASISWA -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gara-gara Apatisnya Kepala Desa Tamansari

17 November 2015   17:54 Diperbarui: 17 November 2015   18:11 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal yang harus di lakukan untuk menjauhi sifat apatis yaitu dengan cara mengembangkan gagasan dan mengembangkan kreatifitas. Sehingga hidup ini penuh gairah dan semangat untuk melakukan perubahan secara progres dan dinamis. Karena sangat penting sekali untuk menjauhi sifat apatisme yang melekat pada masyarakat dan pemimpin kita, salah satunya untuk menghindari sifat apatisme kita harus banyak-banyak manambah wawasan kita dengan membaca maupun memperbanyak informasi setelah itu kita aplikasikan langsung didalam kehidupanya nyata, jika kita hanya memahami teori saja tetapi tidak di praktekan secara langsung sama saja dengan omong kosong. Oleh karena itu pemimpin sekarang perlu adanya pembekalan wawasan dan pengalaman yang komprehensif, yang di butuhkan sekarang bukan hanya teori saja tapi bagaimana prakteknya dan pengamplikasianya bisa berjalan dengan lancar. Memang perlu adanya suatu korelasi konsep, teori dan praktek untuk menjauhi sifat apatisme yang sudah menjadi budaya pada masyarakat indonesia.

Terutama pada pemimpin desa tamansari perlunya bimbingan dan pendidikan yang cukup untuk menghindari dari sifat apatime yang melekat pada dirinya, seharusnya masyarakat desa tamansari yang mempunyai intelektual yang tinggi bisa memberikan dorongan dan motivasi terhadap kinerja yang di lakukan oleh kepala desa tamansari supaya tidak cenderung pasif dan apatis. Memang sulit untuk menghilangkan sifat apatis tetapi jika kita sudah berusaha dan niat dengan sungguh-sungguh demi memajukan sesuatu yang akan kita capai pasti sifat apatis yang sudah mengakar dipikiran kita pasti akan hilang dengan sendirinya.

CATATAN KRITIS

Komentar saya mengenai pemerintah desa atau kepala desa tamansari sangatlah kurang mencerminkan sebuah pemimpin yang layak, meskipun kepala desa tersebut merupakan kepala desa saya, oleh karena itu saya perlu untuk mengkritisi kinerjanya sesuai atau layak tidak sebagai pemimpin desa. Seharusnya pemerintah desa yang baik itu bisa memberikan contoh yang baik juga terhadap masyarakat desa yang sesuai dengan UU Nomor 6 tahun 2014 tentang desa. Jangan malah sebaliknya menelantarkan masyarkat desa yang sudah memberikan dukungan dan support sebelum menjadi kepala desa terus bisa seenaknya melupakan jasa-jasa yang telah masyarakat desa rencanakan sebelum pemilihan berlangsung. Seharusnya kepala desa tamansari harus bisa lebih mawas diri dan lebih intropeksi diri. Karena tanpa adanya dukungan dan partisipasi yang di lakukan oleh masyarakat desa tamansari tidak akan mungkin bapak sudarsono bisa menjadi kepala desa seperti sekarang ini. Untuk itu saya selaku mahasiswa ilmu pemerintahan dan juga termasuk masyarakat tamansari mohon dengan sangat terhadap bapak sudarsono, jadilah pemimpin yang dinamis, progresif, jujur dan cerdas supaya masyarakat desa tamansari tidak sia-sia dan kecawa memilih bapak. Oleh karena itu bapak harus bisa mengubah desa tamansari menjadi desa yang sejahtera dan menjadi tauladan bagi desa-desa lain di kabupaten jember. Dengan demikian bapak sudarsono harus bisa membuang jauh-jauh sifat pasif dan apatis yang sudah menjadi penghalang dalam pembangunan desa, dan saya harap jika ada event-event penting atau acara-acara khusus didesa maupun dirumah-rumah warga mohon untuk kehadiranya. Karena kehadiran kepala desa tersebut sangatlah penting bagi masyarakat desa untuk menyambut dan memeriahkan acara tersebut supaya memberikan kesan yang harmonis antara warga desa dan kepala desa.

DAFTAR PUSTAKA

http://suarajatimpost.com/diwaduli-jalan-rusak-kades-tamansari-salahkan-warga/

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00208-PS%20Bab2001.pdf

Saparin, Sumber.1979. Tata Pemerintahan Dan Administrasi Pemerintahan Desa. Jakarta: Ghalia Indonesia

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun