K-Pop telah menjadi fenomena global yang mempengaruhi budaya remaja secara luas. Meskipun memberikan hiburan, popularitas K-Pop menimbulkan pertanyaan tentang dampaknya terhadap identitas remaja. Penelitian ini menggunakan teori interaksionisme simbolik untuk memahami pengaruh K-Pop terhadap identitas remaja. Dengan melihat bagaimana budaya K-Pop membentuk identitas remaja melalui interaksi sosial sehari-hari, kita dapat memahami kompleksitas hubungan antara musik dan identitas remaja. Partisipasi dalam komunitas penggemar juga penting, di mana remaja berinteraksi dengan simbol-simbol budaya K-Pop untuk membentuk identitas mereka. Analisis konten media juga menyoroti bagaimana representasi dalam musik K-Pop mempengaruhi persepsi remaja tentang identitas. Dengan demikian, penelitian ini menekankan pentingnya memahami peran budaya populer dalam membentuk identitas remaja dalam era digital.
Daftar Pustaka
Blumer, Herbert. Symbolic Interactionism: Perspective and Method. University of California Press, 1969.
Bourdieu, Pierre. Distinction:A Social Critique of the Judgement of Taste. Harvard University Press, 1984.
Detikedu. (2021). "5 Pengertian Budaya Menurut Para Ahli".Â
Mead, George Herbert. Mind, Self, and Society. University of Chicago Press, 1934.
Russell, Mark James. K-Pop Now! The Korean Music Revolution. Tuttle Publishing, 2014.
Wida Kurniasih. 2003. Pengertian Kebudayaan. (Online)(.gramedia.com)
Witantra Rifqi Auziq, Nania Ayu Lestari, Chindy Septianingrum. (2023). Pengaruh Budaya K-Pop Pada Remaja Di Surabaya . Seminar Nasional Universitas Negeri Surabaya 2023. Hal  631-642. file:///C:/Users/Lenovo/Downloads/841-Article%20Text-3100-1-10-20231107.pdf
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H