Mohon tunggu...
haerul said
haerul said Mohon Tunggu... Guru - Membaca dan menulis sudah menjadi candu.

Menulis melengkapi bacaan...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menuju Taliban yang Pancasilais

25 Agustus 2021   23:59 Diperbarui: 26 Agustus 2021   00:03 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah Taliban benar-benar sudah berubah? 

Lagi-lagi, kamu pasti tidak percaya semua itu, bagimu adalah sekali Taliban tetaplah Taliban. 

Menurutmu ideologi itu kalau sudah mengakar tak akan bisa diubah lagi. 

Bagimu, menusia bisa berubah, tapi ideologi yang mengakar sangat membahayakan, bagaikan sel-sel tidur yang siap dipicu. 

Tapi bagaimana kalau ideologi itu sudah berganti dengan ideologi humanis? 

Kawanku, aku juga bisa bingung dengan deru-deru mesin informasi yang begitu sangat gaduh. 

Aku juga bisa asal share apa saja yang terlintas di beranda dan atau di timeline. 

Aku juga bisa merasakan beban psikologis jika ribut di medsos, 

Karena itu, aku lebih baik memilih wait and see. 

Hanya waktu yang akan menjawab semua itu.

Aku ingin fokus pada Pancasila saja, karena bagiku ini sudah final. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun