Mohon tunggu...
haerul said
haerul said Mohon Tunggu... Guru - Membaca dan menulis sudah menjadi candu.

Menulis melengkapi bacaan...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menuju Taliban yang Pancasilais

25 Agustus 2021   23:59 Diperbarui: 26 Agustus 2021   00:03 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kamu akan memaknai Islam sebagai agama tukang bom hanya karena segelintir orang dungu meledakkan gereja dan dirinya lalu menyebutnya jihad? 

Tidaklah demikian kawan. Taliban akar katanya adalah pelajar. 

Tidak semua pelajar akan menjadi makhluk-makhluk bengis yang mengatasnamakan agama. 

Meski begitu, media sudah memberikan kabar paling sadis dimana-mana. 

Yang memaksa otak mendefinisikan bahwa  semua Taliban adalah ekstrimis yang kejam. 

Yang memaksa pikiran terus mengingat kebejatan yang pernah dilakukan oleh makhluk-makhluk bengis. 

Dan Taliban sudah terlanjur distigmatisasi sebagai kelompok radikal ekstrimis intoleran yang makin garang. 

Bukankah jika saja Soviet dan Amerika tidak punya kepentingan di Afganistan, Taliban juga tidak pernah akan ada? 

Ataukah menurutmu Taliban atau warga Afganistan saling bantai di antara mereka sendiri? 

Ataukah juga, amarah hawa nafsu keegoan yang terus bergemuruh dalam jiwa yang membuat dunia menjadi menyeramkan? 

Era post modern ini informasi bagaikan tsunami yang sulit dibendung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun