Mohon tunggu...
haerul said
haerul said Mohon Tunggu... Guru - Membaca dan menulis sudah menjadi candu.

Menulis melengkapi bacaan...

Selanjutnya

Tutup

Financial

Resesi dan Singkong

26 Juli 2020   10:24 Diperbarui: 26 Juli 2020   10:44 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, jika memang terjadi resesi, mungkin ada tiga hal. Pertama, ada yang tak beres dalam pengelolaan negara. Kedua, banyak kepentingan saling beradu sehingga terjadi aksi tekan menekan. Ketiga, tak ada sumber daya alam yang bisa dikelola dengan baik.

Mmmh...gitu kan analisisnya?

Maka kalau beras sulit di masa resesi, dan ada lahan "tak bertuan" yang ngak dipakai, bisa digunakan menanam singkong atau tanaman lain yang tidak tergantung pupuk buatan pabrik yang harganya mencekik petani.

Contohnya nih, tanaman singkong yang akhirnya bisa digoreng. Karena  kebetulan sisa pembagian minyak dalam paket sembako masih ada.

Kalau minyak goreng ngak ada, bisa direbus saja.

Koleksi pribadi
Koleksi pribadi

Selama Tuhan masih  menurunkan air sebagai bagian dari rahmatNya,  dan atau memunculkannya dari dalam bumi, hidup terus berlanjut.

Begitulah sebagai rakyat jelata,  sangat sederhana dalam menjalani hidup ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun