Menurut Lorencz, "mengganti keju tinggi lemak dengan alternatif rendah lemak seperti Swiss, mozzarella, provolone, dan ricotta dapat membantu mengurangi risiko diabetes."
b. Dapat Membantu Anda Menghindari Lonjakan Gula Darah
Protein terlibat dalam banyak fungsi tubuh yang penting, seperti pertumbuhan otot, kesehatan sistem kekebalan tubuh, dan perbaikan jaringan. Dengan mengurangi penyerapan karbohidrat, asupan protein juga dapat membantu mengatur gula darah dan mencegah lonjakan.Â
Selain itu, protein membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan mengurangi nafsu makan, mengurangi risiko terlalu banyak mengonsumsi makanan bergula atau rendah nutrisi.
Keju memiliki berbagai macam kandungan protein, seperti halnya lemak jenuh. Keju Parmesan, misalnya, memiliki 10 gram protein dan 4,2 gram lemak jenuh per ons, sedangkan keju Cheddar yang tajam, sebaliknya, memiliki 6,7 gram protein dan 5,4 gram lemak jenuh per ons.
- Apa yang Harus Dipikirkan
a. Lemak Jenuh dan Natrium
Sudah menjadi rahasia umum bahwa makan banyak lemak jenuh dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular, yang sangat berbahaya bagi penderita diabetes. Untuk kesehatan yang baik, American Diabetes Association merekomendasikan untuk mengonsumsi 20 gram lemak jenuh per hari berdasarkan diet 2.000 kalori, atau kurang dari 10% kalori harian.Â
Terlepas dari kenyataan bahwa keju mungkin mengandung lebih banyak natrium dan lemak jenuh daripada banyak makanan lain, kabar baiknya adalah keju cottage, ricotta, dan Cheddar rendah lemak adalah contoh keju rendah lemak yang terbaik untuk penderita diabetes.
Bahan tambahan lain yang harus diperhatikan dalam keju cheddar adalah natrium. Diet diabetes harus membatasi asupan natrium karena juga dapat menyebabkan penyakit jantung.Â
Keju memiliki berbagai kandungan natrium, seperti halnya lemak jenuh. Baca label Fakta Gizi jika Anda ingin membeli keju rendah sodium; menjadi konsumen yang sadar.Â
Jika Anda memiliki risiko penyakit kardiovaskular (CVD) yang lebih tinggi, American Heart Association menyarankan untuk membatasi asupan natrium hingga kurang dari 1.500 miligram per hari, idealnya kurang dari 2.300 miligram.