Mohon tunggu...
R A Kurniasih
R A Kurniasih Mohon Tunggu... Penulis - Just blog and share

Dimana sebuah perjalanan berawal, disitulah sebuah kisah dimulai. \r\n

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Legenda, Kisah Pewayangan, dan Sejarah Gangsiran Aswatama

12 Mei 2020   12:23 Diperbarui: 12 Mei 2020   12:29 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gangsiran Aswatama (dokumentasi pribadi)

Namun demikian pendapat berbeda diungkapkan dalam buku Arif dan Sukatno (2010) yang berjudul Mata Air Peradaban: Dua Milenium Wonosobo yang menyebutkan bahwa lubang-lubang air tersebut dibangun setelah candi Dieng berdiri. Luapan Telaga Balekambang yang meluap akibat erupsi gunung berapi atau kemunculan kawah baru mengakibatkan kompleks percandian tenggelam. Sehingga kemudian untuk menyelamatkan area candi dibangunlah saluran-saluran air ini.

Di kawasan Dieng sendiri, ditemukan sekitar 44 gangsiran dengan lokasi tersebar mengarah ke utara-selatan dan saling terhubung. Konon, menurut cerita masyarakat, saluran bawah tanah ini mencapai Pekalongan hingga ke pantai lho!

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun