pemuda itu Malam semakin kelam, sayapun terlarut dalam kantuk dan
tertidur hingga pagi menjelang. Sekitar pukul 3 pagi bis berhenti di
sebuah rumah makan. Bapak sopir rupanya memberikan kesempatan kepada
penumpangnya untuk sahur sebelum melanjutkan perjalanan. Saya
benar-benar sudah kehilangan nafsu makan saat itu. Saat berbuka saya
membiarkan perut saya kosong, dan saat sahur saya kembali malas
mengisi perut. Akhirnya saya hanya duduk di tepian rumah makan sambil
menunggu bis kembali berangkat. Setengah jam kemudian, saat bis akan
berangkat, teman yang duduk di sebelah saya memberikan sekotak susu
ultra.
“Ini
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!