Mohon tunggu...
Haendy B
Haendy B Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger, Football Anthutsias

mengamati dan menulis walau bukan seorang yang "ahli" | Footballism

Selanjutnya

Tutup

Money

Listrik Pintar : Ketika Listrik Seperti Telepon Genggam...

21 April 2016   23:50 Diperbarui: 22 April 2016   00:06 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Listrik Pintar(batamnews.co.id)

"Biasanya 350 ribuan tapi sekarang hanya 200 ribu ya pak” dialog pak Edi dan istri kala pemakaian listrik yang sudah prabayar dihitung-hitungn dengan pembayaran listik bulan lalu yang masih pascabayar. Pemakaian yang berubah berarti hanya dalam beberapa bulan pengurangan biaya dalam kebutuhan sehari-hari sudah dilakukan oleh pak Edi dan keluarga.

Listrik Pintar

Listrik yang seperti telepon gengam itulah listrik pintar PLN  disebut seperti telepon gengam karena harus memiliki atau membeli pulsa terlebih dahulu sebelum penggunaan.  Ide revolusioner PLN ini meluncur ketika hangatnya pemberitaan kerugian PLN, puluhan triliun akibat pencurian  dan juga beban puncak listrik ditambah banyak pembangkit  yang masih berbahan bakar minyak kala harga minyak sedang berada dipuncak.

PLN mencoba mengurai benang kusut kerugian, logikanya harusnya PLN menangguk untung besar karena masyarakat harus membayar beban transmisi tapi nyatanya tarif sudah dibayar namun selalu rugi. PLN berinovasi saat jabatan dirut dipegang oleh Dahlan Iskan, sebuah cara untuk mengurangi rugi dan sim sala bim perlahan kerugian berkurang.

PLN diuntungkan dengan listrik pintar ini, disebut pintar karena membuat pelanggan PLN mampu mengontrol pemakaian listriknya. PLN juga diuntungkan karena pencatatan meteran setiap bulan dapat dikurangi. Menghitung dan menerbitkan rekening, melakukan  penagihan kepada pelanggan yang terlambat hingga pemutusan aliran listrik kepada mereka tidak membayar hingga waktu tertentu.

Sampai  2014, PLN mencatat, jumlah pelanggan listrik prabayar sudah mencapai lebih dari 12 juta pelanggan. Jumlah pelanggan bertambah seiring berjalannya waktu, hal ini dapat dipahami dengan banyaknya keuntungan yang didapat seperti Tidak ada beban listrik bulanan ataupun minimal pemakaian. Jika pada listrik pascabayar misalnya untuk pelanggan rumah tangga daya 900 VA dikenakan beban Rp 18.000/bulan ditambah PPj, sedangkan pada listrik prabayar beban ini tidak ada.

KWh meter pada listrik prabayar adalah sistem digital (untuk memasukkan nomor pulsa listrik) sedangkan pada listrik pascabayar masih analog hingga perlu petugas pencatatan. rivasi terjamin sebab tidak akan pernah dikunjungi pencatat meter sedangkan pada PLN Pascabayar setiap bulan dikunjungi pencatat meter.

Pada golongan tarif tertentu (umumnya daya 1.300 VA ke atas), tarif dasar antara PLN prabayar dan PLN pascabayar adalah sama. Jadi dari pada kita dikenai pemakaian minimum (pakai tidak pakai harus bayar) lebih baik pakai listrik prabayar.

Layanan pembelian pulsa lebih luas dibandingkan pada PLN pascabayar. Saat ini penjual pulsa HP sudah ada yang menjual pulsa listrik.Dan yang penting Menjaga rumah dari resiko kebakaran. Jika dalam rumah kita instalasi kabel listrik bermasalah, pada kWh meter prabayar ada indikator bahwa instalasi kabel dalam rumah kita bermasalah.  Sedangkan untuk kerugian  tentu apabila KWH meter abis listrik pun akan padam dengan sendirinya.

Cara Memperoleh Listrik Pintar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun