Mohon tunggu...
Caraka Kasyapi
Caraka Kasyapi Mohon Tunggu... -

Masih belajar. Dari Asahan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Celotehku tentang Hujan

11 Januari 2016   16:36 Diperbarui: 11 Januari 2016   16:41 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di lembar - lembar usang ini

Di nilai yang membuatku terpacu

 

Dan, hujan akan turun

Ada katanya, hujan turun proses alam

Ada katanya, malaikat yang mengatur atas izin tuhan

 

Menikmati itu penting

Angin tak pernah berhenti

Rintik hujan akan selalu bising

 

Dan dunia fiksi akan terpancar

Kita semua memiliki dunia fiksi

Duniamu sendiri

Bermain - main di pikiranmu sendiri

Seperti mimpi tidur bermain seolah nyata.

Dunia fiksi juga, Kau jadi presiden, Kau jadi rakyat

Kau jadi pahlawan kesiangan, dan kau jadi bajingan semaumu.

Bukan mau menduakan tuhan tapi itu adalah anugerah.

Konon katanya mimpi tidur bisa diatur

Bagi yang memiliki keahlian khusus.

 

Dan aku setuju, sepertinya kita punya hak untuk mengatur tidurku

Karena tidurmu menjadi istirahatmu, perengangan untuk sendi - sendimu, perengangan untuk pikiranmu, dan semuanya.

Menjadi dunia fiksi kita.

Menyenangkan bukan ?

 

Dan hujan menjadi bukti, dunia fiksi kita akan terpancar

Pantas nusantara itu surga. 

Ada musim dimana kita menikmati, tenggelam, hening, sunyi, senyap, menikmati rintik - rintik hujan ini.

 

Dan hujan akan turun.

Ada yang tersenyum, berkerut, bersedih, tertawa.

Berbagai ekspresi dari jiwa - jiwa manusia.

 

Di lembar - lembar usang ini.

Kutuliskan sambil mendengarkan kedua sahabatku

Berbincang hal yang penting untuk kami.

Sambil merasakan dingin, aku takjub, aku tersenyum kepadaNya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun