Â
Wangi tubuhmu selalu ku hirup sekencang - kencangnya
Hingga menjadi candu bagiku
Â
Lambat laun kesedihan
Â
Dan otot menegang
Dan aku pergi
Menikmati dirimu dan dirinya,
Â
Tertawa bersama rintik - rintik hujan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!