Tak heran meskipun pertumbuhan ekonomi ekonomi Indonesia tumbuh diatas lima persen, tetapi banyak masyarakat menjerit karena sulitnya mencari pekerjaan, sepinya pembeli di pasar-pasar tradisional, dan lain sebagainya. Â Sektor perdagangan merupakan sektor favorit masyarakat Indonesia. Berdasarkan hasil listing Sensus Ekonomi 2016, 46% dari total usaha di Indonesia bergerak di sektor perdagangan dan perawatan motor dan mobil, dan menyerap lebih dari 31,8 persen tenaga kerja. Dengan menjamurnya toko-toko ritel modern seperti Indomaret, Alfamart, Giant, dan lain sebagainya, tentunya menggerus pendapatan para pedagang-pedagang kecil di sekitarnya.
Pemerintah perlu memperbaiki peraturan yang mengatur keberadaan minimarket-minimarket yang berada ditengah masyarakat. Sekarang ini, setiap seratus meter kita bisa menemui minimarket yang menjajakan kebutuhan rumahtangga sehari-hari. Keberadaan mereka yang tak terkendali ditengah-tengah masyarakat akan menggerus eksistensi pedagang-pedagang tradisional disekitarnya.
Di sini penulis tidak menyalahkan adanya minimarket ditengah masyarakat. Akan tetapi perlu ada batasan-batasan yang harus dibuat agar pedagang-pedagang kecil disekitarnya tidak terkikis. Sangat disayangkan jika kedepannya, sektor perdagangan hanya dikuasai oleh segelintir orang. Bisa dipastikan jika hal itu terjadi, masyarakat semakin kesulitan dalam hal ekonomi.
Sumber:
Republika.co.id
Solopos.com
Katadata.com
Berita Resmi Statistik, 27 April 2017 "Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H