Mohon tunggu...
Muhammad Hadziq Averroes
Muhammad Hadziq Averroes Mohon Tunggu... Lainnya - Santri SMPIT/Pondok Pesantren Insan Madani Banjarmasin

Tertarik menulis ketika berumur 9 tahun dan terus belajar menulis lebih baik. Pada usia 11 tahun menerbitkan sebuah novel sederhana "Play Armada".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

1454, Setahun Setelah Penaklukan

3 Juli 2024   07:14 Diperbarui: 21 Juli 2024   14:52 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku terdia seketika, apa katanya tadi? Alhamdulillah, barakallah?. “Azdan, aku telah  masuk Islam, mari ikut juga”. Benarkah itu, ia telah masuk islam, agama yang sempurna tersebut.

“Simon tolong ajarkan aku Islam, aku ingin memasukinya” mataku berkaca-kaca, kemudian memegang bahu Simon, bahu yang terasa ringan tanpa beban, tanpa pakaian pendeta lagi. “alhamdulliah, mari Azdan. Mari ikuti aku ke Masjid, ada seorang syeikh yang akan menuntun syahadatmu. Dan namaku sekarang Ahmad” Ahmad memelukku bahagia.

Mulai hari ini selepas shalat Zuhur, namaku adalah Yusuf, mualaf, dan terlahir kembali dalam, Fitrah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun