Mohon tunggu...
HADYUL MUSDAFID
HADYUL MUSDAFID Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka menonton film dan melamun

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Apakah Stigma terhadap Penari Laki-Laki Sudah Mulai Berkurang?

21 Maret 2023   12:30 Diperbarui: 21 Maret 2023   19:48 1234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Zaman Indonesia Hindu

Di zaman Indonesia Hindu , kesenian tari mendapat banyak pengaruh dari kebudayaan kebudayaan India yang dibawa oleh para pedagang. Pada zaman Indonesia Hindu ini mengalami perkembangan yang maju juga sangat pesat dan pada zaman ini pelaksanaan upacara upacara keagamaan acap kali menggunakan kesenian tari pada pelaksanaannya. Pada zaman ini, kesenian seni tari pada di istana mengalami perkembangan yang baik dikarenakan juga meraih perhatian oleh para raja kerajaan. Pada perkembangan kesenian tari ini ditunjukan dengan peninggalan budaya salah satunya yaitu, candi. Pada bangunan candi ini terdapat pahatan relief gerak gerak dan iringan alat alat pada kesenian seni tari ini. Pada zaman ini, tarian nya memiliki dikelompokan menjadi dua, yaitu ada kesenian tari kerajan dan juga kesenian tari rakyat. 

  1. Zaman Indonesia Islam

Pada masa Indonesia Islam, Kesenian seni tari ini digunakan sebagai alat penyebaran ajaran agama islam dikarenakan para penyebar agama islam pada awalnya yang merasa kesulitan untuk menarik simpati masyarakat. Pada kesenian seni tari zaman Indonesia Islam ini memadukan budaya yang sudah ada, yaitu memadukan budaya islam dengan budaya hindu.

  1. Zaman penjajahan 

Di zaman penjajahan ini, kesenian seni tari mulai terjadi kemunduran. Pada zaman penjajahan ini, kesenian seni tari hanya digunakan untuk menyambut tamu kerajaan, untuk menjadi rangkaian pernikahan pada putra dan putri kerajaan, dan penobatan putra atau putri kerajaan. Hal ini membawa dampak penderitaan yang dirasakan oleh rakyat, karena hal ini kesenian seni tari ini mulai diabaikan dan bukan lagi menjadi salah satu hiburan pada masyarakat.

Kasus yang pernah terjadi ke penari laki laki

Salah satu kasus yang pembubaran dan kekerasan pada  penari pria yaitu Ismunandar yang menjabat sebagai Dosen Seni Tari Universita TanjungPura, kejadian pemukulan dan pembubaran terjadi pada tahun 2019 tepat memperingati hari tari sedunia. Pada peristiwa ini, sejumlah orang dan satpol PP Pontianak menganggap acara yang diselenggarakan pada Fakultas KIP Universitas Tanjung Pontianak sebagai tempat ajang berkumpul nya kelompok LGBT di Pontianak. Karena peristiwa ini juga menjadi peristiwa traumatis di hidupnya selama ia menjadi penari laki laki.

Pada pernyataan nya Bang Is menganggap hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman masyarakat terhadap profesi pada kesenian seni tari, terutamanya penari laki-laki yang mengakibatkan sampai muncul nya stigma ini terjadi. Karena kurang nya pemahaman ini juga membuat para penari laki-laki kerap mendapatkan stigma yang negatif dan dianggap menyimpang. 


Mereka yang pernah menjadi penari laki laki

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun