Mohon tunggu...
Haditya Eka Putri
Haditya Eka Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Menulis adalah hal indah dimana emosi serta pengetahuan di tuangkan sehingga dari menulis kreativitas meningkat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inilah Etika Promosi yang Dilakukan oleh Rasullulah SAW

23 Desember 2021   20:33 Diperbarui: 23 Desember 2021   20:39 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di dalam Islam sistem promosi yang dilakukan oleh Rasulullah SAW merupakan suatu hal yang harus diteladani. Tentu kita tak ingin melakukan sebuah sistem promosi yang bertentangan dengan agama. Dalam beberapa tahun kedepan banyak yang mengatakan bahwa promosi berbasiskan hati nurani sesuai tuntunan Rasulullah SAW akan mendominasi strategi pemasaran.

Apa Itu Sistem Promosi Dalam Islam Dan Bagaimana Hubungannya Dengan Etika Dalam Pemasaran?

Pemasaran Islami adalah konsep yang relatif baru tetapi membuat tanda dan diadopsi oleh banyak orang, baik secara sadar maupun tidak sadar. Ini berkaitan dengan proses pemasaran yang dipandu oleh prinsip-prinsip Islam konsumsi. Pembahasan di dunia akademik sebagian besar masih didasarkan pada konsumsi yang boleh dan tidak boleh dilakukan, dan jenis produk atau jasa apa yang dapat dipasarkan atau dijual.

Sebagai Muslim kita memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat, dan kepada Pencipta kita, untuk mempromosikan produk yang menawarkan nilai seperti yang diiklankan sesuai sistem promosi yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Mungkin Anda bukan memasarkan produk khusus untuk Muslim namun jelas jika Anda Muslim dan terlibat dalam sebuah promosi, Anda harus sadar mengetahui etika promosi dalam Islam.

5 Prinsip Etika Sistem Promosi Dalam Islam

Berikut adalah 5 prinsip yang harus diketahui oleh seorang Muslim untuk memasarkan produk atau layanan mereka sesuai dengan sistem promosi yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.

1.  Fokus Pada Proses, Bukan Hasil

Jika Anda memahami konsep ini, itu akan menghilangkan banyak tekanan dalam diri Anda. Anda mungkin memiliki sumber daya terbaik, kolega terbaik di dunia, namun itu tidak akan menjamin hasil. Kesuksesan dalam segala hal hanya datang dari Allah, bukan karena strategi brilian Anda. Maka tugas Anda adalah menempatkan Ihsan (Keunggulan) dalam sistem promosi Anda, lakukan yang terbaik dan serahkan sisanya kepada Allah.

Anda tidak dapat membuat konten Anda menjadi viral setiap saat. Jika Anda benar-benar mempelajari setiap konten yang menjadi viral biasanya bertepatan dengan sesuatu yang terjadi di luar kendali Anda. Nah, sesuatu yang ada di luar kendali Anda ini ada di tangan yang maha kuasa

2. Pengetahuan

Marketing dalam Islam harus dilandasi dengan pengetahuan. Hal ini penting karena muncul hal baru seperti crypto dan lainnya. Yang lebih penting lagi adalah proses pemasaran, Anda harus bertanya pada diri sendiri apakah strategi pemasaran Anda halal atau apakah itu memberi Anda keuntungan yang adil pada konsumen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun