Selain itu, kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan juga menjadi faktor pendukung. Sampah yang menumpuk di sungai-sungai kecil di sekitar Purwodadi sering kali menyumbat aliran air sehingga memperparah banjir.
Selain curah hujan yang tinggi, beberapa faktor lain memperparah kondisi banjir di Purwodadi. Salah satunya adalah penebangan pohon di kawasan hutan sekitar Grobogan. Lahan yang sebelumnya berfungsi sebagai penahan air kini kehilangan daya serap akibat berkurangnya vegetasi. Air hujan yang seharusnya terserap langsung mengalir ke kawasan pemukiman dan perkotaan.
Oleh karena itu, banjir ini bisa jadi merupakan peringatan dari Allah SWT kepada manusia. Tindakan manusia yang merusak alam, seperti penebangan liar dan pembangunan tanpa batas di kawasan resapan, bisa saja menjadi sebab turunnya bencana.Â
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT telah berfirman, "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian akibat dari perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)" (QS. Ar-Rum: 41).
Bencana ini bisa menjadi pengingat agar manusia kembali merenungkan tanggung jawabnya dalam menjaga keseimbangan alam.
Langkah Ke Depan
Pemerintah daerah dan masyarakat perlu bergandeng tangan dalam mencari solusi jangka panjang. Rehabilitasi hutan di kawasan hulu menjadi prioritas untuk mengembalikan fungsi penyerapan air. Selain itu, perlu ada peningkatan kapasitas drainase perkotaan dan kontrol ketat terhadap pembangunan di daerah resapan. Edukasi lingkungan kepada masyarakat juga penting untuk mengurangi praktik-praktik yang merusak alam, seperti membuang sampah sembarangan.
Di samping upaya fisik, umat Islam juga diingatkan untuk berdoa memohon perlindungan dan ampunan kepada Allah SWT. Bencana seperti ini dapat menjadi ujian dan pengingat agar manusia lebih bertakwa dan menjaga amanah-Nya dalam memelihara bumi. Semoga langkah-langkah perbaikan ini menjadi awal untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
"Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat kebaikan" (QS. Al-A'raf: 56)
Menurut anda, bagaimana solusi jangka panjang mengatasi banjir di Purwodadi ini? Tuliskan di kolom komentar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H