Mohon tunggu...
Hadi Suwarno
Hadi Suwarno Mohon Tunggu... Penulis - Pendidik

Menulis adalah kegiatan untuk lebih meningkatkan rasa syukur nikmat Tuhan, menghamba untuk imbalan berkah karunia-Nya dan menemukan hikmah pribadi dibalik semua peristiwa sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Film

The Ron Clark Story, Kisah Guru Gigih (1)

11 Februari 2022   22:58 Diperbarui: 12 Februari 2022   15:50 6098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alur ceritanya film dimulai dari seorang pria bernama Ron Clark yang baru saja masuk sebagai guru di sebuah sekolah dasar.

Ketika sedang menunggu arahan Ron melihat ada seorang anak kecil yang berdiri di dalam tong sampah dan menghadap ketembok.

Pemandangan yang sangat aneh membuat Ron pun menghampiri untuk mencari tahu. Anak ini berkata, gurunya bilang dia dianggap tak bisa belajar jadi dia disuruh keluar dan berdiri di tempat sampah

Ron pun berkenalan dengan anak yang bernama Headly ini. Kemudian Ron pura-pura lupa namanya dan menanyakan pada Hedley. Ternyata Headly pun menjawab: "Namamu Ron Clark"

"Wow lihat kau bisa belajar sesuatu", jawab Ron

Ron pun langsung mengeluarkannya dari tempat sampah. Anak ini pun berharap Ron bisa jadi gurunya

===

Empat tahun setelahnya.

Ada acara Thanksgiving bersama di sekolah di waktu yang sama kepala sekolah memberikan selamat kepada Ron. Karena selama empat tahun berturut-turut kelasnya menjadi yang terbaik

Kepala sekolahpun memberikan hadiah berupa lahan parkir pribadi yang bertuliskan nama Ron di sana.

Namun sayangnya Ron mau mengejar mimpinya mengajar di New York. Karena dia berpikir kualitas mengajarnya sangat bagus sehingga dipagi itu dia mengambil resiko untuk meninggalkan Carolina menuju New York.

Ron berpamitan dengan orangtuanya dia pun tiba di New York. Kota besar yang sibuk dengan orang-orang yang tidak peduli dan tidak ramah.

Ron menginap di sebuah hotel dan beristirahat.

Keesokan paginya dia bertanya kepada resepsionis yang bernama Yolanda tentang daftar sekolah yang ada di daerah itu.

Yolanda pun berkata: "Jika kau mau mengajar di Haarlem kau juga butuh pengacara jaga-jaga saat kau dihajar disana. Karena kau orang kulit putih".

Ron mencoba mendaftar ke beberapa sekolah. Walaupun dia punya resume yang bagus dia belum diterima.

Karena kondisi keuangan yang menipis Ron pun sampai banting setir menjadi pelayan di sebuah restoran dan berkenalan dengan seorang wanita bernama Marissa.

Pada waktu luang dia pun mencoba pergi ke sekolah lain untuk mencari lowongan.

====

Setibanya di salah satu sekolah di Haarlem dia melihat seorang murid yang bertengkar dengan gurunya sehingga Ron harus melerai mereka. Sampai akhirnya kepala sekolah datang menyuruh anak yang bernama Tyson keruangannya.

Peraturan Kelas yang dibuat Ron Clark (Sumber foto: You Tube)
Peraturan Kelas yang dibuat Ron Clark (Sumber foto: You Tube)

Kemudian karena tidak tahan dengan kondisi seperti itu guru ini memilih pergi dan berhenti. Kondisi inipun dimanfaatkan oleh Ron untuk berbicara dengan kepala sekolah. Secara singkat dia menjelaskan kemampuan yang dia miliki.

Kepala sekolahpun memberikan tour sekolah kepada Ron mengenalkan Ron pada kelas unggulan yang selalu punya nilai yang bagus.

Namun ada satu kelas yang mencuri perhatian Ron kelas yang diisi oleh "anak super bandel" kata kepala sekolah. Sudah 6 guru yang mengundurkan diri karena tidak tahan dengan mereka.

Ron pun berkata: "Aku mau mengajar dikelas ini, berbeda dengan guru-guru yang kau sebutkan tadi, aku menginginkannya dan aku bisa mulai sekarang," kata Ron.

Kepala sekolah pun setuju dan menyuruh Ron untuk mulai mengajar hari Senin.

Sebelum Ron mulai mengajar dia mau bertemu dengan para orang tua mengajak mereka bekerjasama untuk mengerjakan tugas sekolah mereka. Namun nyatanya beberapa dari muridnya hidup dengan kondisi keluarga yang menyedihkan.

Tibalah hari Senin, dimana ini hari pertama Ron untuk mengajar di kelas dengan kualitas paling rendah Sekota New York.

Di dalam kelas anak-anak ini seperti yang dibilang kepala sekolah adalah "anak-anak yang bandel tidak punya etika dan taidak sopan". Semuanya tidak peduli pada guru di depan mereka dan ada yang tetap duduk di atas meja. Bahkan anak yang bernama Shamica sengaja menjatuhkan bukunya di lantai, yang anehnya mendapatkan dukungan dari teman-temannya.

Untungnya Ron masih sabar dia kembali menyuruh anak-anak ini duduk. Ron mulai memberikan aturan dikelasnya. Namun Shamica tetap melemparkan bukunya dan melanjutkan berbicara dengan temannya.

Hari pertama menjadi hari yang menjengkelkan untuk Ron. Kelas ditinggal berantakan bahkan mobilnya dicoret-coret oleh entah siapa pelakunya. Tapi Ron tidak membalas dengan keburukan. Dia malah mengubah suasana kelas menjadi lebih bersih dan berwarna.

Kelas yang Ron ajar memang punya perbedaan yang sangat mencolok dibandingkan kelas unggulan. Ron menyadari hal itu.

Di lain hari Ron mulai memberikan tiga aturan dasar kepada muridnya. Dia berkata aturan pertama bahwa di kelas itu mereka adalah keluarga. Aturan kedua, mereka saling menghormati satu sama lain dan aturan ketiga mereka harus berbaris ketika masuk kelas.

Aturan tersebut adalah sesuatu yang kedengarannya menggelikan buat anak-anak bandel ini.

Ucapan Ron jika mereka adalah keluarga bukanlah omong kosong dia mencoba melakukan pendekatan dengan anak muridnya.

Sedang asyik berbicara dengan seorang murid yang bernama Badrich, Ron mendengar bahwa Julio dan teman-temannya berjudi di bawah tangga. Ternyata sudah jadi kebiasaan anak murid di kelas itu untuk bertaruh.

Hanya berapa hari, guru yang mengajar di kelas mereka akan keluar. Namun Ron berusaha tidak mau kalah dengan anak-anak ini.

Ketika jam istirahat dia mengunci ruang kelasnya. Dia tidak mau membukakan pintu kecuali mereka setuju untuk berbaris.

Menuju makan siang mereka seperti biasa. Shamica tidak mau patuh dengan aturan tersebut.

"Tapi kita adalah keluarga,"  kata Ron.

"Jika satu tidak mau berbaris maka kalian semua akan kelaparan", lanjut Ron.

Akhirnya mereka keluar kelas dengan berbaris rapi mengikuti aturan Ron. Tapi di tengah perjalanan Ron menghentikan mereka dan berkata pada Shamica:

"Apakah kamu memotong antrian Shamica?"

Shamica tentu saja membantahnya.

"Kalau dia melakukan itu, kita tidak akan jalan sampai Shamica mengatakan yang sebenarnya," kata Ron

"Kita ini keluarga dan keluarga saling menghormati satu sama lain," sambung Ron.

Akhirnya Shamica mengaku bahwa dia memotong barisan. Ron berpikir dia mulai berhasil mengendalikan anak-anak bandel ini.

Sampai keesokan harinya ketika dia memasuki kelas keadaan serba berantakan seperti kapal pecah. Tulisan kebencian ditulis dengan ukuran yang besar dan terlihat jelas di dinding.

Ron menyerah. Dia membersihkan lagi ruangan kelasnya dan tidak mempermasalahkan hal tersebut. Dia menekankan sekali lagi pada anak muridnya bahwa mereka harus mengikuti aturan yang udah dibuat.

Mereka bertingkah seperti ini memang seakan punya misi untuk membuat guru yang mengajar mereka tidak tahan sampai akhirnya pergi dengan sendirinya.

Dikelas, Julio dan Tyson berkelahi dan Ron pun datang melerai. Ron dengan cepat menyusulnya dan menyuruh anak muridnya itu untuk kembali ke kelas sebenarnya

Tyson sudah banyak melanggar aturan sekolah. Jika satu kali melanggar lagi maka dia akan dikeluarkan. Tapi Ron berkata untuk memberi kesempatan sekali lagi pada Tyson dan berkata kepala sekolah.

=====

Di lain hari Ron bertanya pada anak muridnya satu per satu tentang tugas yang dia berikan namun tidak ada yang mengerjakan tugas itu.

Variasi Mengajar Ron Clark (Sumber foto: You Tube)
Variasi Mengajar Ron Clark (Sumber foto: You Tube)

Ron bertanya: "Kenapa kalian melakukan ini?"

Kemudian Mike bilang bahwa: Ada hal yang penting harus kami lakukan".  Kemudian dia berpaling dari Ron dan berbicara dengan temannya. Dia juga berkata tidak peduli dengan hukuman yang akan diberikan.

Ron pun tidak tahan lagi. Dia memutar kursi Shimica dan menggebrak meja anak itu. Kejadian yang membuat seisi kelas hening.

Seketika kemudian Ron memutuskan pergi dan berkata: "Oke, kalian menang,"

Seisi kelaspun langsung ribut merayakan keberhasilan mereka untuk mengusir Sang Guru baru.

Untuk menghilangkan stressnya, Ron mengajak Marisa jalan-jalan keliling kota New York. Marissa pun menyuruh Ron untuk menceritakan apa yang terjadi. Ron akhirnya menceritakan semuanya. Marisa menyemangati Ron untuk tidak menyerah terhadap apa yang dialami.

"Anak-anak New York sebenarnya harus dipahami dan mungkin kau bisa jadi orang baik yang bisa mengubah mereka," kata Marisa.

Lanjutan Bagian 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun