Namun ada satu kelas yang mencuri perhatian Ron kelas yang diisi oleh "anak super bandel" kata kepala sekolah. Sudah 6 guru yang mengundurkan diri karena tidak tahan dengan mereka.
Ron pun berkata: "Aku mau mengajar dikelas ini, berbeda dengan guru-guru yang kau sebutkan tadi, aku menginginkannya dan aku bisa mulai sekarang," kata Ron.
Kepala sekolah pun setuju dan menyuruh Ron untuk mulai mengajar hari Senin.
Sebelum Ron mulai mengajar dia mau bertemu dengan para orang tua mengajak mereka bekerjasama untuk mengerjakan tugas sekolah mereka. Namun nyatanya beberapa dari muridnya hidup dengan kondisi keluarga yang menyedihkan.
Tibalah hari Senin, dimana ini hari pertama Ron untuk mengajar di kelas dengan kualitas paling rendah Sekota New York.
Di dalam kelas anak-anak ini seperti yang dibilang kepala sekolah adalah "anak-anak yang bandel tidak punya etika dan taidak sopan". Semuanya tidak peduli pada guru di depan mereka dan ada yang tetap duduk di atas meja. Bahkan anak yang bernama Shamica sengaja menjatuhkan bukunya di lantai, yang anehnya mendapatkan dukungan dari teman-temannya.
Untungnya Ron masih sabar dia kembali menyuruh anak-anak ini duduk. Ron mulai memberikan aturan dikelasnya. Namun Shamica tetap melemparkan bukunya dan melanjutkan berbicara dengan temannya.
Hari pertama menjadi hari yang menjengkelkan untuk Ron. Kelas ditinggal berantakan bahkan mobilnya dicoret-coret oleh entah siapa pelakunya. Tapi Ron tidak membalas dengan keburukan. Dia malah mengubah suasana kelas menjadi lebih bersih dan berwarna.
Kelas yang Ron ajar memang punya perbedaan yang sangat mencolok dibandingkan kelas unggulan. Ron menyadari hal itu.
Di lain hari Ron mulai memberikan tiga aturan dasar kepada muridnya. Dia berkata aturan pertama bahwa di kelas itu mereka adalah keluarga. Aturan kedua, mereka saling menghormati satu sama lain dan aturan ketiga mereka harus berbaris ketika masuk kelas.
Aturan tersebut adalah sesuatu yang kedengarannya menggelikan buat anak-anak bandel ini.