Mohon tunggu...
Hadi Sumantri
Hadi Sumantri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kelas Literasi -Hadi

3 April 2018   12:59 Diperbarui: 3 April 2018   13:04 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eksistensi sebuah kelas literasi di sekolah merupakan suatu hal yang wajib ada dalam sebuah lembaga atau lingkungan pendidikan. Kelas literasi merupakan gudangnya ilmu dan informasi bacaan, baik yang berkaitan dengan dunia pendidikan maupun pengetahuan umum sehingga keberadaan kelas literasi di lingkungan sekolah diharapkan dapat memudahkan siswa dalam mencari referensi atau rujukan sumber ilmu yang sedang dipelajarinya, dengan demikian siswa dapat mengembangkan wacana serta wawasannya lebih luas lagi. 

Namun, semua itu hanya akan menjadi dilema, manakala kelas literasi sekolah tidak dikelola dengan baik. Terlebih lagi apabila suasana kelas literasi tersebut tidak menarik. Jangankan untuk membaca, sekadar singgah saja mungkin siswa sudah enggan sehingga eksistensi sebuah kelas literasi dianggap seperti ruang kosong dan fungsinya sebagai gudang ilmu menjadi terabaikan. Untuk menumbuhkembangkan minat baca siswa, peran orangtua, guru, sekolah, masyarakat, pemerintah sangat dibutuhkan.

Kondisi anak SD terhadap budaya membaca

Minat anak SD dikelompokkan sebagai sifat atau sikap (traits or attitude) yang memiliki kecenderungan atau tendensi tertentu. Minat tidak bisa dikelompokkan sebagai pembawaan tetapi sifatnya bisa diusahakan, dipelajari dan dikembangkan. Mengenai pengertian membaca, hal ini tergantung pada darimana meninjaunya. 

Membaca bagfi anak SD merupakan suatu proses menangkap atau memperoleh konsep-konsep yang dimaksud oleh pengarangnya, menginterpretasi, mengevaluasi konsep-konsep pengarang dan merefleksikan atau bertindak seperti yang dimaksud dalam konsep itu. Kemampuan membaca tidak hanya mengoperasikan berbagai ketrampilan untuk memahami kata-kata dan kalimat tetapi juga kemampuan untuk menginterpretasi, mengevaluasi sehingga diperoleh pemahaman yang komprehensif. Dalam rangka mengemban misi kelas literasi sekolah, guru pustakawan selaku pengelola kelas literasi sekolah harus berusaha semaksimal mungkin untuk membina minat baca para siswa sd. Guru pustakawan harus benar-benar memahami.

Potensi Potensi anak SD  yang dapat di Kembangkan

Terkait dengan potensi kelas kreatif yang dikembangkan di SD, solusi yang bisa diambil untuk memecahkan sebagian permasalah yang dihadapi oleh anak SD melalui kelas literasi dalam memanfaatkankelas literasi terdekat yang ada di lingkungan siswa tinggal. Sistem yang tawarkan yaitu memberikan kesempatan anak-anak untuk lebih meningkatkan pengetahuannya dalam bidang keilmuan sehingga diharapkan dimulai dari anak-anak sekolah dasar sudah memliki pengetahuan yang luas.

Anak-anak SD akan diberikan program kelas literasi yang disediakan oleh gurunya. Untuk itu perlu adanya perlu diterapkan beberapa strategi untuk menumbuhkan minat baca sejak dini di masyakat, yakni dengan cara:

Proses pembelajaran di sekolah harus mengarah pada pembentukan karakter peserta didik untuk rajin membaca dengan memanfaatkan literatur kelas literasi atau sumber belajar lainnya. Menekan harga buku bacaan agar terjangkau oleh daya beli masyarakat Buku bacaan dikemas dengan gambar-gambar yang menarik. Bahkan seorang penulis Henny Supolo Sitepu mengatakan bahwa komik adalah salah satu bentuk bacaan yang bisa menjadi salah satu "pintu masuk"untuk kesenangan anak membaca.

Menciptakan lingkungan kondusif bagi tumbuhnya minat baca anak-anak, baik dirumah maupun disekolah. Dengan kata lain menumbuhkan minat baca sejak dini. GlenN Dooman dalam bukunya "Mengajar Bayi Anda Membaca" menyebutkan bahwa anak usia 18 bulan hingga 4 tahun memiliki "rasa ingin tahu "yang amat besar Meningkatkan frekuensi pameran buku di setiap kota/kabupaten dengan melibatkan penerbit, LSM, Kelas literasi, Masyara kat, sekolah, dan depdiknas, dengan mewajibkan siswa dan masyarakat untuk berkunjung pada pameran buku tersebut

Di keluarga, orang tua harus memberikan contoh kepada anak-anaknya agar gemar memabaca. Berbagai caranya dengan; sediakn waktu luang untuk membaca, sediakan bahan bacaan yang cukup, buatlah waktu membaca dirumah, berikan motivasi, dan biasakan mengajak anak untuk datang ke kelas literasi.

Program pengembangan kelas literasi Minat dan Menumbuhkan Budaya Baca

Ada beberapa prinsip membaca yang digunakan dalam program literasi ini adalah sebagai berikut :

Membaca merupakan proses berpikir yang kompleks hal ini terdiri dari sejumlah kegiatan seperti memahami kata-kata atau kalimat yang ditulis oleh pengarang, menginterpretasikan konsep-konsep pengarang serta menyimpulkannya.

Kemampuan membaca tiap orang berbeda-beda. Setiap orang memiliki   kemampuan membaca sendiri-sendiri tergantung pada beberapa factor  misalnya tingkatan kelas, kecerdasan, keadaan emosi, hubungan social seseorang, latar belakang pengalaman yang dimiliki, sikap, aspirasi, kebutuhankebutuhan hidup seseorang, dan sebagainya.

Pembinaan kemampuan membaca atas dasar evaluasi Pembinaan tersebut harus dimulai atas dasar hasil evaluasi terhadap kemempuan membaca orang yang bersangkutan.

Membaca harus menjadi pengalaman yang memuaskan Seseorang akan senang jika telah berhasil mempelajari sesuatu dengan baik dan merasa puas atas hasil bacaannya.

Kemahiran membaca perlu keahlianyang kontinyu Agar memiliki kemahiran membaca, ketrampilan-ketrampilan yang dibutuhkan dalam membaca perlu diperhatikan sedini mungkin sejak  seseorang pertamakali masuk sekolah.

Evaluasi yang kontinyu dan komprehensif merupakan batu loncatan dalam pembinaan minat baca

Strategi untuk Mencapai Tujuan Kelas Kreatif

Stratei yang  diperhatikan dalam membina minat baca melalui pelayanan kelas literasi sekolah, yaitu :

Usaha untuk menarik pembaca

Untuk menarik pembaca agar datng ke Kelas literasi dan memiliki kegemaran membaca hendaknya dilakukan oleh pustakwan dengan cara :

Kunjungan Kelas literasi

Dengan kunjungan ini diharapkan pengunjung kelas literasi memperoleh informasi dengan melihat sendiri dan mengamati secara teratur sehingga mengetahui koleksi Kelas literasi dan menimbulkan rasa ingin membaca atau meminjam buku di kelas literasi.

Publikasi

Perlu adanya wadah untuk memberitahukan pada pemakai Kelas literasi tentang adanya buku-buku baru dan buku referensi baru. Hal ini bisa dilakukan melalui tulisan, petunjukbrosur dan tulisan lain.

Pameran

Pameran dilakukan untuk memperkenalkan koleksi yang tersedia di kelas literasi. Ada dua macam jenis pameran :

Pameran berkala, yaitu pameran yang diadakan secara periodik di     kelas literasi. Buku-buku yang dipamerkan harus diganti secara teratur  agar tidak membosankan.

Pameran sementara, yaitu pameran yang diadakan untuk sementara waktu. Pameran ini pada umumnya penyelenggaraannya

d. Rangsangan kegiatan membaca

Untuk merangsang kegiatan membaca di sekolah perlu diadakan diskusi, kegiatan ilmiah remaja, ceramah, pembacaan puisi atau prosa, dan sebagainya.

Bimbingan membaca

Ada beberapa kegiatan yang perludiberikan dalam rangka menggiatkan minat baca antara lain :

a. Pemakaian Kelas literasi

Dalam hal ini pustakawan perlu memperkenalkan macam-macam bahan pustaka dengan menerangkan bahwa tiap-tiap bacaan mempunyai informasi yang berbeda tujuan dan fungsinya.

b. Cara membaca yang baik dan membuat laporan

Dalam melakukan kegiatan ini ada dua cara yang perlu diperhatikan yaitu :

- Cara membaca untuk mengerti, memakai dan membaca cepat.

- Cara membaca dilihat dari gerak mata, posisi badan dan arah sinar yang baik.

Peran Kelas Literasi Dalam Membina Minat Baca Anak Didik

Literasi  mempunyai peranan yang sangat penting dalam membina dan menumbuhkan kesadaran membaca. Kegiatan membaca tidak bias dilepaskan dari keberadaan dan tersedianya bahan bacaan yang memadai baik dalam jumlah maupun dalam kualitas bacaan. Peran yang dapat dilakukan oleh kelas literasi ini dalam menciptakan tumbuhnya kondisi minat baca di lingkungan sekolah adalah sebagai berikut

Memilih bahan bacaan yang menarik bagi pengguna krelas literasi.

Menganjurkan berbagai cara penyajian pelajaran di sekolah yang dikaitkan dengan tugas-tugas di kelas literasi

Memberikan berbagai kemudahan dalam mendapatkan berbagai bacaan yang       menarik untuk pengguna kelas literasi.

Memberikan kebebasan membaca secara leluasa kepada pengguna Kelas literasi.

kelas literasi perlu dikelola dengan baik agar pengguna merasa betah dan senang berkunjung ke Kelas literasi.

kelas literasi perlu melakukan berbagai promosi kepada masyarakat berkaitan dengan pemanfaatan Kelas literasi dan berkaitan dengan peningkatan minat dan kegemaran membaca siswa.

Menanamkan kesadaran dalam diri pemakai kelas literasi bahwa membaca sangat penting untuk mencapai keberhasilan sekolah.

Melakukan berbagai kegiatan seperti lomba minat dan kegemaran membaca untuk anak sekolah. Lomba ini biasanya diadakan oleh kelas literasi di sekolah bekerjasama dengan Departemen Pendidikan Nasional, atau dengan Kelas literasi Umum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun