Setelah semua pihak saling mengetahui tentang standar kinerja, langkah selanjutnya adalah  mulai mengukur kinerja karyawan. Evaluasi kinerja pegawai dapat dilakukan dengan memperhatikan berbagai informasi yang diberikan oleh berbagai sumber. Sumber yang dapat digunakan adalah observasi, laporan statistik, laporan lisan, tetapi dapat juga berupa laporan tertulis.
4. Bandingkan kinerja secara nyata dengan standar
Evaluasi dapat dilakukan dengan melihat kinerja yang sebenarnya dan kemudian dapat dibandingkan dengan standar kinerja yang telah ditetapkan. Apakah akan menentukan kelanjutannya atau tidak.
5. Mendiskusikan hasil penilaian
Setelah mengevaluasi kinerja masing-masing pegawai, langkah selanjutnya adalah membahas hasil evaluasi tersebut. Diskusi dapat dilakukan secara langsung dengan  karyawan yang terkena dampak. Tentunya dalam berdiskusi  harus  secara objektif, bukan emosional dalam berdiskusi.
6. Mengambil tindakan korektif
Langkah ini merupakan langkah terakhir yang harus dilakukan ketika mengevaluasi kinerja karyawan. Tindakan ini hanya dapat dilakukan bila diperlukan. Jika terjadi penyimpangan, langkah ini harus dikomunikasikan sehingga pemantauan dapat disimpulkan.
Manfaat Dilakukannya Penilaian Kinerja
Setiap Perusahaan yang melakukan penilaian ini dapat memperoleh manfaat dari berbagai manfaat. Bagi mereka yang bekerja di bidang manajemen sumber daya manusia, tentunya keberadaan kegiatan evaluasi ini sangat penting. Bahkan, semua pihak yang terlibat dalam penilaian ini akan diuntungkan.Â
Untuk perusahaan yang memiliki sistem penilaian kinerja karyawan, mereka dapat menilai kinerja setiap karyawan. Penilaian kinerja karyawan  ini dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan  karena dapat mengevaluasi semua kinerja karyawan. Selain itu, apabila ada pegawai yang tidak memenuhi standar kinerja dapat segera ditindaklanjuti.
Semoga bermanfaat,Â