Saya pun bertanya soal penghasilannya. Dengan percaya diri, Bude Siti menjawab bahwa bisnis kecil yang ia lakoni hingga kini setidaknya memberinya kesibukan.
"Ya mau ngapain, anak-anak sudah pada mandiri. Daripada nggak ada kerjaan," katanya santai.
Dari perbincangan ini, saya belajar satu hal, konsistensi dan keikhlasan itu kunci dalam menjalani sesuatu. Jika mencintai pekerjaan, jalani dengan hati.
Bicara soal penghasilan, Bude Siti mengaku kalau di hari biasa ia hanya bisa mengantongi sekitar Rp50 ribu per hari, bahkan kadang kurang. Namun, saat musim liburan atau hari besar, ia bisa mendapatkan Rp150 ribu hingga Rp200 ribu per hari.
Angka yang mungkin tak besar bagi sebagian orang, tapi bagi Bude Siti, ini lebih dari cukup. Baginya, berdagang bukan sekedar mencari uang, tapi juga menjaga agar Danau Kemuning tetap hidup.
Saya menyesap kopi yang tinggal separuh. Hujan mulai reda, dan sebenarnya saya masih ingin berbincang lebih lama dengan Bude Siti Mariam. Namun, anak saya mulai merengek minta pulang, memaksa saya mengakhiri obrolan yang rasanya belum tuntas. Terpaksa, perbincangan kami harus berhenti di sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H