Mohon tunggu...
IndahS
IndahS Mohon Tunggu... Freelancer - pengangguran berkarakter

penyuka sebuah senyuman karena sebuah senyuman kadang hidup terasa hidup

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Segaris Bayang

19 Agustus 2016   21:59 Diperbarui: 19 Agustus 2016   22:09 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ada barisan gerimis yang mulai turun tak beraturan

 menyentuh apa saja dan perlahan menjamah tanah

 juga segaris bayangan tipis yang ikut di dalamnya

 yang jatuh ke mata lalu memantulkan ingatan

 yang pelan-pelan menyusup ke bagian yang hanya bisa di rasa
 manis dan ngilu dalam waktu yang bersamaan, 

mengapa datang ketika seharusnya sedikit berdamai?

 menggerutu sambil setengahnya menikmati dengn khidmat

...

 ku tuliskan untukmu dari balik jendela, 

tidak lagi untuk pelarian

 lebih dari itu agar menemukanmu kembali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun