Mohon tunggu...
IndahS
IndahS Mohon Tunggu... Freelancer - pengangguran berkarakter

penyuka sebuah senyuman karena sebuah senyuman kadang hidup terasa hidup

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tempat Syukur

17 Agustus 2016   02:38 Diperbarui: 17 Agustus 2016   02:57 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
menyambut pagi merbabu

yang dijanjikan atas ketabahan iman

biar saja hidup tanpa batasan sepotong lilin angka

yang menghantar pada ajal

biar saja terperangkap diantara orang yang bau mulut kesombongan

toh akan kubutakan penglihatanku atas keserakahan mereka

akan kutulikan pendengaranku atas ejek mereka atas kemapanan nilai

kalau aku tidak kuat, ya aku lari saja pada ketinggian

meski harus terseok, merangkak. pokoknya aku sampai disana

menangis sejadinya, mengadu lalu tertawa sekeras mungkin

karena nyatanya kesombongan mereka tidak sampai disini.

mereka tidak tahu rasanya dipeluk oleh keindahan dari tangan Tuhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun