Mungkin inilah disebut dunia kerja yang seutuhnya, dengan kesadaran yang terpaksa bagai jiwa yang terbagun dalam mimpi yang nyatanya tidak pernah di jalani sama sekali kita tetap mecoba aku bisa dengan semua keadaan yang kadang jiwa kita berontak keras dengan ketidakberdayaan.
Dengan tangis dan hati yang perih sering kitapun harus menerima dan bertahan dimaka ketika atasan yang kita bangga kan melakukan tindakan dan keputusan tanpa pertimbangan sedikitpun #kadang yang ku sebut ""ATASAN YANG BAIK ADALAH ATASAN YANG SELALU CEPAT MENGAMBIL KEPUTUSAN TANPA TANPA PERTIMBANGAN#, lebih menyakitkan lagi ketika rekan kerja yang kita harapkan bisa membantu malah menjadi musuh dalam selimut yang berusaha mementingkan diri sendiri tanpa berusaha bagaimana nasib teman dan rekan kerjannya nanti akibat Ego masing-masing #yang kemudian ku sebut TEMAN MAKAN TEMAN#.
Tapi lagi-lagi ini teman, DUNIA KERJA yang kadang menyakitkan tapi kadang membuat kita sadar akan arti penghargaan akan suatu pengabdian bahkan kita banyak mengambil pembelajaran bagaimana harus bersikap, menghargai dan untuk sedikit mengerti tentang arti hidup.
Di akhir Surat ini dengan mata yang sudah mulai terpejam walau hati ini masih beronta dengan semua keadaan, aku ""DARMANTO HADI" dengan sedikit kepedulian dan rasa persaudaraan ingin menyampaikan AMBILAH SIKAP UNTUK DIRI KITA Lalu berlarilah untuk mengapai yang menjadi tujuan hidup kemudian tersenyumlah karena kita adalah bagian dari Pemenang"
salam persaudaraan
by . Darmanto Hadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H