Andai saya memaksakan tembok itu berdiri terus dan dari menara pengawas saya terus menilai dan menghakimi, tentunya saya kesepian sore itu. Bis yang lama, waktu yang harus dibunuh, pikiran yang jadi melayang tak menentu, perasaan yang gusar. Tapi semuanya ditukar karena ada jembatan yang dibangun dan tanpa paksaan menanti untuk disambung. Hasilnya paling tidak tawa kecil dan pertukaran informasi antar dua manusia yang sama-sama asing, tapi mencoba terhubung di planet yang penghuninya kian kesepian ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H