Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Teladan PT GNI dalam Ikhtiar Membudayakan K3 di Lingkungan Perusahaan

21 Desember 2024   14:59 Diperbarui: 21 Desember 2024   14:59 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) menggelar sertifikasi K3 Damkar/gunbusternickelindustry.com

Industri smelter memiliki tingkat kompleksitas teknologi yang tinggi sehingga industri ini juga memiliki risiko kecelakaan yang lebih tinggi dibandingkan sektor lain. Selain itu, pengembangan teknologi dalam industri tersebut memiliki dampak regulasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang juga diatur secara ketat di Indonesia. Oleh karena itu, pelatihan K3 menjadi elemen krusial.

Tantangan ketenagakerjaan yang terus berkembang tersebut seiring perkembangan dinamika dunia usaha dan industri, harus dibarengi dengan penerapan K3 yang semakin prima.

Implementasi K3 merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, sehingga perusahaan dapat mengurangi probabilitas kecelakaan kerja atau penyakit akibat kelalaian yang mengakibatkan penurunan produktivitas kerja.

K3 harus menjadi perhatian dan prioritas bagi dunia kerja di Indonesia. Apalagi, pemerintah menaruh perhatian besar terhadap persoalan K3 ini. Setiap tahun, pemerintah dari level kabupaten/kota hingga pemerintah pusat melalui Kementerian Ketenagakerjaan, memberikan penghargaan K3 kepada perusahaan dan juga kepala daerah selaku pembina K3 yang dinilai telah berhasil dalam menerapkan K3.  

Budaya K3 Jadi Values Penting bagi PT GNI

PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) menjadi salah satu perusahaan yang pernah mendapatkan penghargaan tersebut. Tapi, bagi PT GNI, meraih penghargaan K3 bukanlah tujuan akhir.

PT GNI memahami, sebagai perusahaan yang bergerak di industri nikel di Indonesia, perlu langkah-langkah konkret untuk menjadikan K3 sebagai budaya di perusahaan.

Apa saja langkah konkret yang telah diupayakan dan dilakukan secara kontinu oleh PT GNI dalam mewujudkan K3 di lingkungan perusahaan?

Saya lantas tergoda 'berkenalan' dengan PT GNI melalui penelusuran ke website resmi mereka di https://gunbusternickelindustry.com.

Poin pertama yang saya garis bawahi, PT GNI bergerak dalam industri smelter nikel  yang merupakan pemain utama dari program hilirisasi, yang digaungkan oleh pemerintah. Program hilirisasi merupakan upaya strategis yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah suatu komoditas melalui pengolahan.

Lantas, pandangan saya tertuju pada poin "Our Values" yang mencerminkan misi dan tujuan perusahaan. Bahwa, PT GNI memiliki beberapa "our values". Dan Anda tahu, value apa yang menempati peringkat pertama alias menjadi value terpenting bagi perusahaan?

Ternyata, "Keselamatan dalam Bekerja" ada di tempat teratas. PT GNI menekankan komitmennya bahwa keselamatan dalam bekerja menjadi tanggung jawab bagi semua orang. PT GNI peduli terhadap karyawan dan tempat bekerja.

Keselamatan dalam bekerja menjadi "our values" terpenting diikuti dengan value "Integritas dan Etika dalam Bekerja", lalu "Berorientasi pada Smart Smelting", "Menjadi yang Teratas dengan Semangat Terus Maju", "Budaya Mengayomi dan Peduli", serta "Membangun Hubungan yang Baik dengan Stakeholder dan Warga Lokal".

Dari poin ini, kita bisa mengetahui betapa PT GNI memiliki perhatian dan komitmen besar terhadap K3 di perusahaan. Bahwa, keselamatan dalam bekerja menjadi prinsip utama sebelum menegakkan values yang lainnya. Prinsip 'benar sejak dalam pikiran' inilah yang lantas menjadi pegangan dalam melakukan langkah-langkah konkret untuk mewujudkan K3.

Strategi Komprehensif PT GNI dalam Menegakkan K3

Saya pun semakin penasaran mengetahui apa saja strategi komprehensif yang dijalankan PT GNI untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan produktif.

Namanya komprehensif, tentu harus mencakup banyak aspek. Meliputi penerapan regulasi K3 yang ketat, penguatan sinergi antara karyawan, serta pemberian apresiasi kepada karyawan yang berprestasi.

Melansir dari CNN, Head of Corporate Communication PT GNI, Mellysa Tanoyo menyampaikan bahwa dalam hal penerapan K3, pihaknya berkolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk menjaga dan meningkatkan keamanan dan keselamatan kerja di PT GNI.

Menurut Mellysa, Kemnaker bersama Dinas Nakertrans Provinsi Sulawesi Tengah serta Dinas Nakertrans Kabupaten Morowali Utara secara rutin melaksanakan pemeriksaan dan pengawasan segala implementasi peraturan keamanan dan keselamatan kerja di GNI.

Perusahaan juga menuangkan komitmen tersebut dalam Komitmen dan Ikrar Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT GNI. Serta membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) yang berperan penting dalam mengawasi dan melaksanakan regulasi K3.

PT GNI juga secara rutin melaksanakan kegiatan K3 tahunan berupa Riksa Uji Peralatan pabrik.

Riksa uji peralatan pabrik ini untuk memastikan peralatan operasional perusahaan dalam kondisi aman dan sesuai dengan standar keselamatan kerja.  Adapun peralatan yang diuji mencakup berbagai jenis alat berat dan mesin produksi.

Setiap peralatan menjalani proses pengecekan, secara detail, termasuk aspek, mekanis dan elektris, guna mengidentifikasi potensi risiko dan memastikan peralatan bekerja sesuai dengan fungsi yang diharapkan.    

PT GNI juga melakukan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Penyelamatan dan Penanganan Kecelakaan Kerja, bersinergi dengan Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Kota Palu.

Materi pelatihan yang dilakukan meliputi pemakaian alat pemadam api ringan (APAR), pelatihan penyelamatan kecelakaan kendaraan (vehicle accident rescue), hingga evakuasi kebakaran (lowering dan lifting).

Melansir dari website resmi PT GNI, seperti pada 21-29 Oktober 2024 lalu, PT GNI menyelenggarakan pelatihan sertifikasi K3 pemadaman kebakaran kelas D yang dibagi menjadi tiga tahap. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan strategi mitigasi.

Program yang diikuti karyawan dari berbagai divisi ini didukung oleh tenaga pengajar dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Tengah dan Perusahaan Jasa Kesehatan dan Keselamatan Kerja (PJ3K) yang telah terverifikasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Melalui pelatihan ini, PT GNI menunjukkan komitmen perusahaan untuk memastikan karyawan memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar dalam menangani situasi kebakaran yang mungkin terjadi di lingkungan kerja. Para karyawan dibekali kemampuan mengidentifikasi potensi bahaya kebakaran sekaligus cara penanganannya.

Dengan adanya pembekalan tersebut, karyawan memiliki kesadaran tinggi untuk menjaga keselamatan dan lebih siap siaga dalam menghadapi risiko kebakaran di lingkungan kerja. Tentunya bukan hanya untuk melindungi aset perusahaan, tetapi juga demi keselamatan setiap individu yang berada di lingkungan perusahaan.

Ikhtiar yang dilakukan PT GNI tersebut tak hanya dimaknai sebagai komitmen dari PT GNI untuk menjaga keselamatan para karyawannya. Dalam ranah yang lebih luas, PT GNI juga berupaya memberikan kontribusi positif bagi industri smelter nikel di Indonesia. Utamanya dalam menerapkan standar keselamatan dan kesehatan kerja yang tinggi.

Selain pelatihan tanggap risiko kebakaran, ada pula pelatihan pertama gawat darurat ketika seseorang mengalami henti jantung, serta pelatihan First Aid yang meliputi dasar-dasar pertolongan pertama, balut luka, hingga teknik evakuasi.

PT GNI juga selalu mengadakan safety briefing berupa induksi tindakan yang harus dilakukan untuk menjaga keselamatan diri selama bekerja setiap pergantian shift. Dan bila ada peraturan baru, PT GNI menyampaikannya kepada karyawan sesegera mungkin untuk membangun kultur keamanan dan keselamatan kerja yang tinggi.

Dan selain membekali karyawan dengan skill dan pelatihan mengidentifikasi potensi bahaya kebakaran dan kegawatdaruratan, PT GNI juga berkomitmen untuk melindungi kesehatan karyawannya.

Salah satu ikhtiarnya adalah menggelar Health Talk bertema "Cara Mengidentifikasi ISPA dan Dampaknya" pada 7 November 2024 lalu. Selain Health Talk, ada pula Mini Medical Check Up untuk pemeriksaan gula darah, asam urat, dan kolesterol. Acara ini turut mengundang tenaga medis ahli sebagai pembicara.

Melansir dari website resmi PT GNI, Head of Corporate Communication PT GNI, Mellysa Tanoyo menyatakan, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menjaga kesehatan karyawan. Sebab, kesehatan karyawan menjadi prioritas PT GNI.

Sebagai informasi, ISPA alias Infeksi Saluran Pernapasan Akut, adalah salah satu infeksi yang menyerang saluran pernapasan bagian atas seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Gejalanya mulai dari batuk, demam, pilek, hingga sesak napas.

Melalui program edukasi ini, PT GNI ingin agar seluruh karyawan memiliki kesadaran lebih terhadap gejala-gejala awal ISPA, sehingga mereka dapat segera mencari pengobatan.  Hal ini penting, terutama di lingkungan kerja, di mana kesehatan setiap individu memengaruhi keselamatan dan produktivitas seluruh tim.

Health Talk di PT GNI ini menjadi contoh konkret perusahaan dapat berperan dalam memberikan edukasi kesehatan kepada karyawan. Sehingga, para karyawan dapat menerapkan langkah-langkah preventif yang diajarkan untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan mereka.

Diganjar Penghargaan dalam Keberhasilan Penerapan K3

Dalam kaitan dengan komitmen menegakkan K3 di lingkungan perusahaan, PT GNI telah memperoleh beberapa penghargaan di tingkat nasional.  

Sebagai perusahaan yang bergerak di industri nikel di Indonesia, PT GNI terus berupaya meningkatkan penerapan K3 di lingkungan perusahaan. Salah satunya dengan melakukan serangkaian uji lingkungan guna memastikan aktivitas operasional PT GNI sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan dan perlindungan lingkungan. Pengujian ini dilakukan Balai Besar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Jakarta.

Hasil dari pengujian tersebut, PT GNI memperoleh penghargaan sebagai perusahaan yang telah menerima pelayanan pengujian lingkungan kerja Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang diselenggarakan Kemenaker dalam kategori nominal terbesar.

PT GNI juga menerima penghargaan dari BPJS Ketenagakerjaan atas perlindungan jaminan sosial untuk 1.000 pekerja rentan di Kabupaten Morowali Utara. Penerimaan penghargaan ini menandai komitmen perusahaan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang bekerja dalam sektor nonformal. Penghargaan ini merupakan langkah konkret perusahaan untuk turut serta dalam menciptakan stabilitas sosial yang lebih baik. (*)

Referensi:

https://gunbusternickelindustry.com

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20231213140348-625-1036747/pt-gni-terapkan-strategi-komprehensif-untuk-lingkungan-kerja-terbaik
 
https://mediaindonesia.com/humaniora/661832/pt-gni-raih-penghargaan-pnbp-dalam-penguatan-k3-perusahaan

Portofolio:
https://www.kompasiana.com/hadi.santoso/60ed03bf06310e7dac7a1e62/saya-dan-kenangan-bos-terbaik-di-pabrik-koran
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun