Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Drama Mendebarkan Lolosnya Timnas Indonesia ke Babak 16 Besar Piala Asia 2023

26 Januari 2024   06:02 Diperbarui: 26 Januari 2024   07:45 1446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023/Foto: Kompas.com

Sejarah tercipta bagi Timnas Indonesia di Piala Asia 2023: untuk pertama kalinya, Timnas Indonesia berhasil lolos dari fase grup dan akan tampil di babak gugur (16 besar) Piala Asia.

Sebelumnya, dalam empat kali partisipasi di Piala Asia mulai tahun 1996 dan terakhir tahun 2007 silam saat menjadi tuan rumah, Indonesia tidak pernah mampu lolos ke babak gugur.

Polanya selalu sama. Indonesia mampu meraih hasil bagus entah itu menang atau imbang di awal turnamen (laga pertama atau kedua), tetapi selalu kalah di pertandingan terakhir.penyisihan grup.

Pola cerita menyebalkan itu ternyata kembali terulang di Piala Asia 2023 ini. Indonesia kalah dari Jepang 1-3 di laga terakhir Grup D ketika sangat butuh poin untuk bisa lolos ke babak 16 besar.

Tapi, kekalahan dari Jepang itu tidak membuat Indonesia langsung gugur seperti halnya dua tim Asia Tenggara Vietnam dan Malaysia yang pulang lebih dulu.

Sebab Indonesia masih bisa lolos ke babak 16 besar sebagai salah satu dari empat tim peringkat tiga terbaik.

Sebagai informasi, babak 16 besar Piala Asia 2023 diisi oleh enam tim juara grup, enam tim runner-up alias peringkat dua, serta empat tim berstatus peringkat tiga terbaik  dari enam grup yang ada.

Tapi, kepastian Indonesia bisa masuk ranking empat besar tim peringkat tiga terbaik, masih harus menunggu hasil dua pertandingan lainnya di laga terakhir.

Yakni pertandingan di Grup E antara Yordania dan Bahrain yang dimainkan pukul 18.30 WIB tadi malam. Rumusnya, bila Yordania menang dengan tiga gol atau lebih, maka Indonesia dipastikan akan lolos.

Serta, pertandingan di Grup F antara Oman melawan Kirgistan (kick off pukul 22.00 WIB) yang harus berakhir imbang. Sebab, bila imbang, poin kedua tim masih di bawah Indonesia.

Indonesia sebelumnya juga dihadapkan pada situasi sama saat sebelum melawan Jepang. Bahwa, Indonesia bisa dipastikan lolos bergantung hasil pertandingan di grup lainnya.

Namun, hasilnya ternyata tidak sesuai harapan. India yang diharapkan main imbang dengan Suriah di Grup B, ternyata kalah 0-1. Lalu laga Hong Kong Vs Palestina yang diharapkan berakhir imbang, ternyata Palestina menang 3-0.

Dari situ kita belajar bahwa memang berharap pada tim lain, berharap pada kejatuhan tim lain, apalagi di level Piala Asia, adalah berharap yang mengecewakan

Drama mendebarkan

Tadi malam pun, situasinya nyaris sama seperti itu. Berharap dari Grup E, yang terjadi malah justru 'drama lucu' yang menyebalkan yang terjadi di lapangan.

Yordania akhirnya kalah 0-1 dari Bahrain. Sementara Korea Selatan imbang 3-3. Memang, apanya yang lucu?

Mudah menduga, Yordania dan Korea Selatan tidak mau finish sebagai juara grup. Sebab, jadi juara Grup E berarti berjumpa tim runner-up Grup D yakni Jepang di babak 16 besar.

Maka kedua tim seolah enggan menang di laga terakhir karena keduanya sudah dipastikan lolos. Mereka pilih lawan di babak 16 besar. Dan itu bukan Jepang.

Harus diakui, Malaysia yang sudah tersingkir, memang bermain bagus tadi malam. Tapi Korea Selatan juga tidak bermain seperti di dua laga sebelumnya. Situasi di bench Korea ketika Malaysia bikin gol, menjadi penjelas. Ekspresi pelatih Korsel Jurgen Klinsmann saat Malaysia mencetak gol di menit akhir, menjadi penegas.

Akhirnya, Bahrain yang awalnya terancam gagal lolos, malah jadi juara Grup E dan akan menantang Jepang.

Dengan demikian, satu harapan Indonesia pun lepas. Tinggal harapan satunya, yakni pertandingan Oman Vs Kirgistan.

Yang terjadi, belum 10 menit pertandingan, Oman sudah mencetak gol dan unggul 1-0 lewat gol Muhsen Al Ghassani di menit ke-8.

Hasil sementara itu membuat Oman naik menggeser Indonesia sebagai tim ranking terakhir peringkat tiga terbaik.

Situasi semakin mendebarkan saat Kirgistan mencetak gol di menit ke-48 tetapi dianulir lewat peninjauan VAR.

Tapi, semesta rupanya mendukung Indonesia. Di menit ke-80, Kirgistan mencetak gol lewat Joel Kojo yang melewati kiper Oman. Skor 1-1 dan bertahan hingga akhir.

Dengan begitu, Indonesia tetap menempati ranking 4 dalam peringkat tim peringkat tiga terbaik Piala Asia 2023 dan lolos ke babak 16 besar.

Maka, meledaklah kegembiraan suporter Indonesia. Pecahlah kegembiraan pemain-pemain Indonesia yang sebelumnya tegang menyaksikan pertandingan Oman Vs Kirgistan. Mereka langsung berlari ke kamar pelatih Shin Tae yong sembari merayakan kelolosan Indonesia di babak 16 besar Piala Asia 2023.

Lalu, siapa lawan Indonesia di babak 16 besar?

Indonesia akan menghadapi Australia yang merupakan tim juara grup A. Laga Indonesia Vs Australia di babak 16 besar akan dimainkan Minggu (28/1) siang waktu setempat. Kick off pukul 14.30 atau pukul 18.30 WIB. 

Selamat untuk Timnas Indonesia. Semoga bisa tampil lebih baik di babak 16 besar. Salam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun