Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Plus Minus Timnas Indonesia Melawan Libya dan PR Besar Jelang Piala Asia 2023

6 Januari 2024   07:26 Diperbarui: 7 Januari 2024   16:52 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu, nilai minusnya apa?

Blunder lagi blunder lagi

Soal blunder ini, saya tertarik dengan unggahan komentar pengamat bola Anton Sanjoyo di akun media sosialnya. Kata mantan wartawan Kompas ini, "kirain blundernya sudah dihabiskan di laga pertama lalu. Ternyata stoknya masih ada."

Kita tahu, gol kedua Libya tadi malam bermula dari umpan Rizky Ridho yang mengirim back pass ke kiper Ernando Ari. Namun, umpannya lemah alias kurang keras sehingga lantas diserobot Ahmed Ekrawa yang kemudian melewati Ernando dan mencetak gol.

Rasanya, di tiga pertandingan terakhir, melawan Libya, lalu melawan Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2023, Tim Garuda doyan bikin blunder.

Padahal, blunder ini selain bisa meruntuhkan mental, juga membuat lawan yang sebenarnya kesulitan mencetak gol, jadi mendapat 'hadiah gratis'. Dan itulah yang terjadi tadi malam. Ketika Indonesia bermain nyaman di babak pertama, blunder itu datang dan Libya pun berbalik unggul 2-1.

Kesenjangan di babak kedua

Semoga saja ini hanya pengamatan saya. Bahwa, ketika Shin Tae yong menarik keluar Ivar Jenner, Marselino, Witan, dan Rafael di menit ke-75 juga Yakob di menit ke-80, penampilan Indonesia sudah berbeda. Permainan jadi kurang rapi.

Mungkin karena mereka masuk ke lapangan dalam situasi harus bisa menyamakan skor sementara waktu pertandingan tinggal 15 menit.

Padahal, di Piala Asia 2023 nanti, siapapun yang menjadi starter Indonesia, kita tentu berharap bisa punya pemain supersub yang bisa langsung tampil meledak bila dimainkan di babak kedua.

Andai starting XI melawan Libya tadi malam memang 11 pertama Indonesia, kita berharap pemain seperti Saddil Ramdani, Ricky Kambuaya, Egy Maulana Vikri, ataupun Ramadan Sananta, bisa membuat perbedaan ketika mereka masuk di lapangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun